Beberapa saat sebelum dikabarkan hilang karena tenggelam, Adi Surya Pratama diketahui sempat bermain air di pinggir embung yang berlokasi didekat rumahnya yang ada di Dusun Gedangan Kulon, Desa/Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Rabu (30/9/2020) sore.
Fakta tersebut terungkap saat petugas kepolisian menghimpun keterangan dari beberapa saksi, guna menguak kronologi kejadian tenggelamnya remaja yang diperkirakan berusia 14 tahun tersebut.
Baca Juga : Bocah SD di Kabupaten Malang Meninggal Terlindas Truk
”Sesaat sebelum dilaporkan tenggelam, korban sempat bermain air di tepi embung,” ungkap Kapolsek Gedangan AKP Didik Suhariadi saat dikonfirmasi, Rabu (30/9/2020) malam.
Lebih detil, sekitar pukul 14.30 WIB korban bersama 4 orang lainnya pergi ke embung Asmaratumbang untuk bermain air. Semula korban dan para saksi tersebut, hanya bermain air ditepi embung.
Tidak lama kemudian, korban naik ke atas rakit yang terbuat dari bambu untuk bermain-main.
”Informasinya korban saat itu naik rakit sendirian,” sambung Didik.
Diluar dugaan, rakit yang dinaiki korban perlahan mengarah ke tengah embung. Lantaran ketakutan, korban akhirnya berinisiatif untuk melompat dari atas rakit yang dinaikinya.
Nahas, karena tidak bisa berenang, remaja belasan tahun itu akhirnya tenggelam. ”Teman-temannya yang mengetahui kejadian itu, sebenarnya sempat mencoba untuk menolongnya. Bahkan karena tidak bisa menyelamatkan korban, beberapa orang temannya juga sempat meminta pertolongan kepada warga,” sambung perwira polisi dengan pangkat tiga balok di bahu ini.
Baca Juga : Naik Sepeda Jengki, Pemuda Di Tulungagung Ini Hilang Dan Tak Pulang, Ini Ciri-Cirinya
Di sisi lain, jajaran kepolisian dari Polsek Gedangan yang mendapatkan laporan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Selain polisi, petugas gabungan dari Koramil Gedangan, PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Malang, SAR, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Malang, jajaran Muspika Gedangan hingga para relawan dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian di embung yang diperkirakan memiliki kedalaman sekitar 10 meter tersebut.
”Petugas gabungan masih di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Sampai saat ini masih dalam proses pencarian korban,” pungkas Didik.