31 warga terkonfirmasi positif dari Al-Izzah International Islamic Boarding School Kota Batu usai melakukan isolasi mandiri pada Sabtu (26/9/2020), seluruhnya sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Ya 31 warga itu sembuh dari covid-19 tanpa melakukan swab test ke- dua, meskipun sudah dijadwalkan sebelumnya. “Bahwa berdasarkan penjelasan dari Dinas Kesehatan untuk swab ke-dua tidak perlu dilakukan,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M. Chori.
Baca Juga : 61 Santri di Jombang Terinfeksi Covid-19, Jalani Isolasi di Unipdu
Swab ke-dua tidak perlu dilakukan lantaran sesuai pada pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 revisi ke-lima yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan. Yakni bagi pasien konfirm tanpa gejala atau pasien konfirm dengan gejala ringan dan sedang, tidak perlu lagi dilakukan swab ke-dua follow up.
“Dari 31 orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu sebelumnya pada swab awal positif tapi kondisi tidak bergejala, sehingga tidak perlu dilakukan swab ke-dua,” terangnya, Senin (28/9/2020).
“Saat ini setelah pasien menyelesaikan masa isolasi selama 13 hari dan tanpa gejala, maka dapat dinyatakan sembuh,” imbuh pria yang juga Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Batu.
Sebelumnya, 31 warga yang terkonfirmasi itu bukan hanya santri, tapi juga pegawai dan pengelola pondok pesantren di sana. Mereka terkonfirmasi setelah pengambilan sampel swab yang dilaksanakan pada 31 Agustus sampai 13 September 2020.
Dalam pelaksanaan swab itu melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Puskesmas Batu dan rumah sakit Kota Batu. Hingga 13 September lalu 748 warga Al-Izzah Kota Batu tercatat mengikuti swab test.
Baca Juga : Pasien Covid-19 Tambah 3 Orang, Kabupaten Malang Masih Zona Oranye
Kasus itu terjadi bermula dari santri pondok tersebut terkonfirmasi positif pada 23 Agustus 2020 silam dengan inisial H usia 14 tahun yang telah melaksanakan tes swab secara mandiri dan dirawat di National Hospital Surabaya. Lalu pasien terkonfirmasi positif itu dinyatakan sembuh pada 28 Agustus silam.
Namun pihak ponpes baru melaporkan kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batu pada 30 Agustus lalu. Hal ini membuat Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko pun tergerak untuk mengetahui kondisi yang ada di sana.
