Kota Malang kembali berada di zona merah covid-19. Hal itu membuat beberapa upaya kembali digenjot Pemerintah Kota Malang dalam menekan angka persebaran virus yang menyerang organ pernapasan tersebut.
Salah satunya kembali memberlakukan jam malam atau penutupan beberapa ruas jalan pada jam-jam tertentu. Hal itu untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat agar lebih memperhatikan dampak covid-19.
Baca Juga : Ledakan Picu 3 Kali Kebakaran Susulan, Ini Drama yang Terjadi Saat Pemadaman di Unirama
Selain upaya-upaya itu, DPRD Kota Malang pun mendorong agar Pemkot Malang melakukan langkah baru. Yaitu dengan menerapkan tes swab masal secara gratis.
Usul itu salah satunya disampaikan Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Malanga Ahmad Fuad Rahman. Fuad mengatakan, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Malang harus lebih dimaksimalkan lagi pemanfaatannya. Salah satunya dengan memberikan layanan swab gratis. Minimal 10 persen warga Kota Malang bisa dilakukan tes swab.
"Sehingga bisa diketahui persebarannya. Itu kalau kita mau masuk zona hijau," katanya.
Menurut Fuad, hasil tes swab akan memudahkan Pemkot Malang dalam melakukan pergerakan dan pemantauan. Sehingga, masyarakat yang terindikasi covid-19 bisa langsung ditangani dengan baik sesuai dan lebih cepat lagi.
"Minimal 1.500 per hari. Nanti dari hasil swab bisa diketahui mana saja persebarannya dan itu akan sangat memudahkan," imbuhnya.
Penanganan persebaran covid-19 itu juga harus tetap menjadi prioritas hingga 2021 mendatang. Sehingga, beberapa saran yang diberikan diharapkan bisa dilihat secara lebih detail dan bisa dilaksanakan jika memang sangat memungkinkan.
Dengan begitu, lanjut Fuad, upaya yang dilakukan terus berjalan dan tidak berhenti begitu saja. Harapannya, persebaran angka covid-19 di Kota Malang terus membaik. Meskipun saat ini angka penambahan juga terus mengalami penurunan, kemungkinan peningkatan kasus harus tetap diwaspadai.
Baca Juga : Wali Kota Batu Selalu Kontrol Perkembangan Warga Al-Izzah, Begini Kondisinya Saat Ini
Menanggapi usulan tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan tes swab masal sangat mungkin dilakukan di Kota Malang. Namun pemerintah juga harus tetap memperhatikan kemampuan keuangan dan anggaran yang ada.
Memurut Sutiaji, berbagai upaya juga tetap dilakukan sampai saat ini. Salah satunya adalah memberikan terapi herbal.
"Arahnya memang kita ke sana. Tapi kan pendapatan asli daerah (PAD) di Surabaya bisa berkali lipat dari Kota Malang," terangnya.