Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko terus memantau langsung kondisi Al-Izzah International Islamic Boarding School. Pemantauan dilakukan secara virtual atau video conference.
Pemantauan di Al-Izzah terus dilakukan karena Dewanti tidak ingin kasus konfirm positif di Al-Izzah bertambah. Selain itu, Dewanti ingin 31 warga Al-Izzah yang positif covid-19 segera sembuh.
Baca Juga : Pulau Dewata Bali Terima Ventilator dari Astra Financial
“Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan bahwa inti video conference adalah untuk mengetahui dan mendapatkan informasi tentang perkembangan terkini kondisi Al -Izzah,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M. Chori.
Ia menambahkan, 31 warga yang terdiri dari santri, pengajar, dan petugas di Al-Izzah dalam kondisi terkontrol dan baik. Setiap hari dilakukan pengukuran suhu dan saturasi oksigen. “Secara umum kondisi kesehatan terkontrol dan kondisinya baik,” imbuhnya.
Selain itu, secara rutin juga dilakukan pemeriksaan oleh tim medis internal Pondok Pesantren Al-Izzah. Kemudian mereka juga mendapatkan makanan gizi seimbang dan suplemen untuk menambah imun.
“Selanjutnya untuk yang bergejala sudah diperiksa foto thorax dan hasilnya baik,” terang pria yang juga kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Batu ini.
Kasus covid muncul di Ponpes Al-Izzah bermula dari adanya santri terkonfirmasi positif pada 23 Agustus 2020 silam. Inisialnya H, usia 14 tahun. h melaksanakan test swab secara mandiri dan dirawat di National Hospital Surabaya. Dia dinyatakan sembuh pda 28 Agustus lalu.
Namun, mengetahui ada warga yang positif covid, dilakukan pengambilan sampel swab sejak 31 Agustus sampai 13 September 2020 oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Puskesmas Batu dan rumah sakit Kota Batu.
Baca Juga : Marah Besar, Wali Kota Batu Sesali Adanya Aksi Damai Warga Tuntut Perlindungan Mata Air
Totalnya ada 748 warga Ponpes Al-Izzah yang melakukan test swab. Hasiknya, ada 31 warga Al-Izzah terkonfirmasi positif tanpa gejala. Ke-31 warga itu telah melakukan isolasi mandiri.
Isolasi secara mandiri difasilitasi oleh Ponpes Al-Izzah. Namun, pengawasan intensif dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kota Batu, dan rumah sakit rujukan.