Sebanyak tujuh desa di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terpaksa harus lockdown atau karantina wilayah. Pasalnya, terdapat 36 warga di Saronggi yang terkonfirmasi positif covid-19.
Dari jumlah itu, berdasarkan data humas Satgas Covid-19 Sumenep, 21 pasien dinyatakan sembuh. Namun, ada 6 orang yang meninggal dunia.
Baca Juga : Pesta Miras Jenis Vodka, 2 Warga Blitar Meninggal Dunia
Adapun tujuh desa tersebut masing-masing Saroka, Kebun Dadap Barat, Kebun Dadap Timur, Tanah Merah, Langsar, Tanjung, dan Desa Pagar Batu.
Alhasil, saat ini tujuh desa tersebut diberlakukan karantina wilayah selama 14 hari ke depan. Karantina terhitung sejak Senin 21 September hingga 4 Oktober 2020.
Camat Saronggi Mohammad Hanafi mengatakan bahwa kebijakan lockdown atau karantina wilayah dilakukan berdasarkan rapat koordinasi pemerintah serta tokoh masyarakat. "Dari hasil rapat bersama Bapak Bupati, diputuskan tujuh desa untuk di-lockdown," katanya, Rabu (23/9/2020).
Selama 14 hari ke depan, Lanjut Hanafi, kegiatan masyarakat yang tersebar di tujuh desa itu dibatasi. Artinya, setiap warga yang keluar masuk desa harus membuat laporan.
Baca Juga : Lagi, Dua Pasien Covid-19 di Kota Batu Meninggal Dunia
"Selama proses karantina wilayah di tujuh desa untuk sementara waktu dibatasi kegiatannya. Masyarakat jika (keperluannya) tidak mendesak, tidak usah keluar,” ucapnya. "Perbatasan desa juga diperketat dan dijaga oleh petugas gabungan dari olsek dan TNI. Setiap mau masuk diperiksa," sambung camat.
