Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

3 Hari Hilang, Nelayan Sumenep Ditemukan Meninggal di Perairan Pamekasan

Penulis : Syaiful Ramadhani - Editor : A Yahya

18 - Sep - 2020, 12:53

Placeholder
Perahu tanpa awak saat ditemukan di perairan Jumiang, Desa Pedelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Diduga perahu tersebut adalah milik korban (Foto: Humas Polres Sumenep for JatimTIMES)

Abd. Azizi (42), warga Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang dinyatakan hilang saat melaut telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Korban ditemukan di perairan Jumiang, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan oleh kerabatnya yang bernama Joni Suharto, setelah tiga hari dilakukan pencarian. "Iya, pagi ini korban ditemukan di perairan Jumiang, Pamekasan. Korban ditemukan oleh 5 perahu yang melakukan pencarian," ujar Kepala Desa Lobuk Muhammad Saleh, saat dikonfirmasi media, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga : 3 Jam Operasi Yustisi di Kota Batu Jumlah Denda Terkumpul Rp 1,25 Juta

Kata dia, saat ini pencairan dihentikan dan jenazah korban dalam perjalanan pulang ke rumah duka. "Dalam perjalanan, informasi lengkapnya kita Update lagi nanti ya," tukasnya.

Untuk diketahui, korban Abd. Azis pergi melaut pada Selasa (15/9/2020) pagi dan seharusnya kembali pada sore itu juga. Namun, korban tak kunjung kembali. "Keluarga korban dan masyarakat setempat telah berupaya melakukan pencarian, namun upaya tersebut masih nihil," ungkap Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Kamis (17/9/2020) kemarin.

Kemudian, pada Rabu (16/9/2020) pukul 08.00 WIB, keluarga korban mendapat informasi ditemukan perahu tanpa awak di perairan Jumiang, Desa Pedelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Diduga perahu tersebut adalah milik korban. "Pihak keluarga memastikan informasi tersebut dan benar bahwa perahu itu milik korban yang saat itu dipakai untuk menangkap ikan, namun korban tidak ditemukan," jelas Widiarti.

Baca Juga : Tim Pemburu Pelanggar Prokes Covid-19 Kota Probolinggo Siap Gerilya

Oleh keluarga korban, perahu tersebut dibawa pulang ke Desa Lobuk. Sedangkan kondisi perahu dalam keadaan baik. Namun alat tangkap ikan berupa sarkak dan jaring tidak ada. "Korban diduga terjatuh terpeleset pada saat menurunkan jaring, sehingga korban terbawa arus bersama jaring mengingat korban tidak bisa berenang," pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaiful Ramadhani

Editor

A Yahya