Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan ruang isolasi dan jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan masih cukup untuk menampung pasien positif Covid-19. Jaminan ini disampaikan gubernur menanggapi masih tingginya kasus positif covid-19 di Jawa Timur. Ya, dalam beberapa hari terakhir penambahan baru selalu berada di angka 300 kasus.
Menurut Gubernur, ketersediaan ruang isolasi khusus maupun ICU bagi pasien covid-19 di Jawa Timur sampai hari ini berjumlah 6. 611 ruang isolasi khusus dan 860 ruang ICU.
Baca Juga : Update Covid-19: 13 Desa Zona Merah, 8 Zona Oranye, 3 Zona Kuning di Kota Batu
"Tingkat keterpakaian atau okupansi rate 44 sampai 49 persen. Sedangkan standar WHO 60 persen. Nah, artinya tingkat ketercukupan masih cukup aman untuk Jawa Timur," ungkap Khofifah kepada awak media usai meresmikan RSUD Srengat di Kabupaten Blitar, Sabtu (12/9/2020).
Lebih dalam di kesempatan ini orang nomor satu di Jawa Timur kembali mengingatkan kepada masyarakat Jawa Timur untuk terus waspada dan patuh pada protokol kesehatan. Ditegaskan Khofifah, ketersediaan ruang isolasi bukan berarti kepatuhan terhadap protokol kesehatan menjadi longgar.
“Protokol kesehatan harus terus dilaksanakan secara disiplin. Tidak berarti dengan ruang isolasi masih cukup maka kepatuhan kita longgar. Terus waspada covid-19, tetap patuh protokol kesehatan," tandasnya.