Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) REJOWANGI dan Aliansi Rakyat Banyuwangi (ARB) menolak gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) masuk ke wilayah Banyuwangi. Alasannya, kaerna KAMI dinilai potensial pemicu terjadinya kegaduhan dan merusak situasi Banyuwangi yang kondusif.
Menurut Ir. HM. Eko Sukartono , Ketua LSM Rejowangi sekaligus selaku dewan penasehat ARB, penolakan atas kehadiran ormas tersebut demi menjaga kondusifitas bumi Blambangan karena disinyalir gerakan KAMI sarat dengan kepentingan politik yang dapat memecah belah bangsa Indonesia. Khususnya warga masyarakat yang ada di ujung timur Pulau Jawa.
Baca Juga : Mengintip Pembuatan Dompet Kulit Tatto Karya Anak Muda Jombang
"Jika melihat latar belakang tokoh-tokoh KAMI, disinyalir gabungan kelompok orang-orang sakit hati terhadap pemerintahan presiden Jokowi yang dipilih oleh rakyat. Jadi kami menduga gerakan KAMI itu syarat dengan kepentingan politik yang dapat memecah belah masyarakat," tegasnya, Kamis (10/9).
Lebih lanjut, sesepuh GMNI itu menjelaskan bahwasanya Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah berlalu, sehingga perbedaan-perbedaan pendapat dalam Pilpres tahun lalu seharusnya sudah diakhiri demi kerukunan persatuan dan kesatuan antar warga dan golongan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. "Marilah semua pihak untuk lebih dewasa serta menahan diri. Perbedaan pendapat yang terjadi di masa Pilpres yang lalu harusnya sudah diakhiri, ini semua demi keutuhan, keamanan dan kejayaan NKRI,” imbuhnya.
Dia menyayangkan masih adanya upaya kelompok- kelompok yang mencoba untuk terus memupuk perbedaan-perbedaan pendapat yang terjadi saat Pilpres tahun lalu. Karena itu dapat mengganggu kondusifitas keamanan kenyamanan dan ketentraman masyarakat. Apabila permasalahan yang terjadi tidak dihentikan dinilai sangat berbahaya terhadap persatuan kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara Indonesia tercinta ini.
Apalagi, imbuh Eko yang dikenal dengan julukan Kancil, bangsa Indonesia saat ini sedang fokus berupaya mencegah dan menanggulangi penyebaran wabah Covid 19 dan berusaha menggerakkan roda perekonomian negara yang terpuruk setelah adanya musibah pendemi wabah Covid-19.
Baca Juga : Regu Senam Jalasenastri Raih Juara I Lomba Senam Bugar Perwosi Banyuwangi
Sehingga dalam suasana keprihatinan nasional, seharusnya semua elemen bangsa saling bekerja sama bergotong royong dan saling mendukung agar upaya menuntaskan masalah Corona dan bangkit dari keterpurukan ekonomian tersebut dapat berjalan aman lancar dan sukses. "Mari saling bergorong royong membantu mensukseskan upaya pemerintah meningkatkan perekonomian negara. Jangan malah membuat gerakan-gerakan yang potensial dapat menimbulkan kekisruhan. Semoga tokoh-tokoh besar di negara ini dapat mengedepankan kepentingan negara ini di atas kepentingan pribadi maupun kelompok kecilnya," imbuh Eko.