Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) beberapa waktu yang lalu di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, menuai pro dan kontra, bahkan ada yang melakukan penolakan.
Penolakan tersebut salah satunya datang dari Laskar Merah Putih Cabang (LMP) Cabang Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim). Melalui Ketua LMPC Pamekasan Agus Yulianto mengatakan, penolakan tersebut tak lain demi menjaga kondusivitas warga. Ia khawatir organisasi tersebut hanya akan memecah belah bangsa yang selama ini guyub.
Baca Juga : Lapas Kelas II A Pamekasan Gelar Pelatihan Bidang Konstruksi bagi Warga Binaan
"Kami berharap Pamekasan tetap kondusif," katanya saat ditemui oleh awak media, Rabu (09/09/2020).
Pihaknya mengajak warga agar tetap menjalin persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945.
"Kami menolak dengan keras hidup dan berkembangnya paham-paham radikal, khilafah, separatisme, dan juga aliran yang bertentangan dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945 dan nilai-nilai yang dianut warga NKRI," tambahnya.
Sekadar diketahui KAMI adalah suatu perkumpulan yang berdiri atas inisiasi sekitar 150 tokoh dari berbagai macam latar belakang, mulai dari negarawan hingga ulama.