Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) Kanwil Malang me-launching program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR) dan Badan Usaha Pekerja Dasar (BUPD) di objek wisata Tirta Agung, Desa Sukosari Kidul, Sumber Wringin, Minggu (6/9/2020) sore.
Pendamping program YBM-BRI Kanwil Malang Sihul Hufa mengatakan, PKUR merupakan upaya BRI dalam mengangkat taraf ekonomi masyarakat penerima zakat (mustahik). Program lembaga zakat BRI tersebut memberdayakan masyarakat tidak mampu melalui unit usaha. Jika anggota PKUR semula merupakan menerima zakat, ditargetkan satu tahun kemudian berubah menjadi pemberi zakat (muzaki).
Baca Juga : DED Revitalisasi Pasar Kota Batu Segera Disosialisasikan, Dewanti: November Relokasi
"Program ini khusus untuk para mustahik. Melalui kelompok usaha, kami harap satu tahun berikutnya sudah bisa menjadi memberi zakat," ucapnya.
Adapun sumber dana yang digunakan diambil dari zakat yang dikeluarkan oleh karyawan BRI. Yakni karyawan tetap BRI yang telah memenuhi kualifikasi dan wajib mengeluarkan zakat. "Karyawan BRI yang sudah layak untuk berzakat gajinya dipotong untuk zakat ini," kata Hufa.
Meski baru di-launching, program tersebut sudah berjalan sejak tiga bulan lalu. Sejauh ini sudah ada empat kelompok unit usaha di empat desa. Salah-satunya produksi keripik pisang PKUR Maju Bersama Desa Jebung Kidul.
"Juga ada pengemasan kerupuk, produksi tahu, dan keripik usus. Total bantuan yang diberikan untuk PKUR sudah mencapai Rp 150.375.000," terangnya.
Agar program tersebut berjalan maksimal, Hufa berharap ada dorongan upaya dari Pemkab Bondowoso melalui stakeholder terkait, seperti penyediaan pangsa pasar dan pengurusan izin produk. "Dengan dorongan pemerintah, kami berharap memperluas pangksa pasar. Sebab, selama ini hasil produksi hanya menyasar ke toko-toko terdekat," ucapnya.
Baca Juga : Dukung Program Pemerintah Kembangkan UMKM, BCA Salurkan KUR Rp 20 Miliar
Sementara program BUPD bertujuan mengangkat taraf ekonomi karyawan BRI yang taraf ekonominya belum memadai. Sejauh ini sudah dikucurkan bantuan permodalan sebesar Rp 40.420.000. "Bantuan BRI ini bersifat intern dan ekstern. Intern tersebut adalah BUPD dan ekstern itu adalah PKUR," pungkasnya.