Berbagai macam potensi pariwisata di Kabupaten Malang, membuat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) terus melakukan koordinasi dan upaya-upaya pengembangan dengan pihak desa maupun kecamatan yang ada di destinasi wisata baru tersebut.
Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara mengungkapkan, bahwa untuk mengetahui destinasi wisata baru, biasanya pihak Disparbud Kabupaten Malang akan menerima masukan.
Baca Juga : Gerakan BISA, Kemenparekraf Gerojok Fasilitas Protokol Kesehatan di Wisata Bromo
"Kami sebatas hanya menerima masukan. Kalau memang di sana ramai, kami akan tugaskan untuk teman-teman bagian destinasi untuk ke lapangan, kita cek bersama," ungkapnya ketika ditemui awak media seusai launching gerakan BISA, Sabtu (5/9/2020).
Nantinya, setelah dilakukan pengecekan secara langsung oleh pihak Disparbud Kabupaten Malang, jika memang dirasa dapat menimbulkan efek keramaian wisatawan di tengah pandemi Covid-19, akan diberikan saran dan masukan dari pihaknya.
"Kita harus mencari yang bertanggungjawab. Kalau memang baru muncul, koordinasi dengan kepala desa, dengan pak camat. Bagaimana pengembangan ini, bagus atau tidak," jelasnya.
Koordinasi itu akan terus dilakukan secara intens, untuk mengembangkan destinasi wisata yang baru ditemukan. Dan juga pihak desa, kecamatan maupun pengelola nantinya harus mengemas destinasi wisata tersebut agar lebih menarik dan unik lagi.
Bukannya tidak menaruh perhatian terhadap suatu yang kecil-kecil pada destinasi wisata baru. Akan tetapi koordinasi dan penunjukkan pengelola untuk lebih memotivasi masyarakat dalam membantu pengembangan destinasi wisata baru.
Baca Juga : Pembukaan Wisata Kabupaten Malang Telah Didengungkan, Kadisparbud Ingatkan SOP
"Kita perhatikan tapi buktikan dulu. Bahwa itu menarik, pasti kita akan bantu. Nanti diatur dulu dengan kepala desa, ketertarikannya orang itu bagaimana, biar beda dengan yang lain," terangnya.
Sebagai informasi bahwa terdapat dua tempat wisata yang menjadi pilot project untuk penerapan program gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) yang merupakan program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, yakni Taman Wisata Air Wendit dan Ekowisata Boonpring Sanankerto.