Tren seni lukis di Indonesia kian berkembang. Terbukti, berbagai gaya dan aliran lukisan kini kian bervariasi dengan beragam media.
Tak hanya di atas kanvas, kini melukis bisa dilakukan dengan barang-barang di sekitar kita. Mulai dari tas, kaus, hingga sepatu.
Baca Juga : Kenalan Sama Motif Tie Dye Yuk! Outfit yang Lagi Hits Buat Style Harianmu
Nah, sepatu lukis misalnya yang kini seakan menjadi tren tersendiri bagi masyarakat tanah air. Di Kota Malang, seni lukis di atas sepatu ini menjadi bisnis yang tembus hingga ke luar negeri.
Helena Alfionitasari Surya Wijaya, pemilik bisnis sepatu lukis 'Utapes Paint' yang menggeluti bisnis ini. Bermula dari sekedar hobi melukis, sepatu-sepatu milik customer-nya diubah menjadi unik dan keren.
Helena mulai menggeluti bisnis sepatu lukis sejak masih di bangku SMA di tahun 2014 silam. Dirinya yang hobi menggambar akhirnya berbuah bisnis yang terus eksis hingga saat ini.
"Dari 2014, awal mula waktu saya masih SMA. Saya tertarik menggambar, dan guru seni budaya mengarahkan untuk berbisnis akhirnya kepikiran sepatu ini. Pertama dulu pakai sepatuku sendiri buat dilukis. Terus teman-teman pada ikut mereka mencari sepatu bekasnya untul dilukis. Responsnya positif," ungkap dia.
Sepatu-sepatu custom ini dilukis Helena secara manual menggunakan kuas dan alat-alat lain hingga menjadi berbagai macam karakter sesuai pesanan konsumen. Mulai dari tokoh serial kartun, bunga, atau abstrak semuanya bisa dilayani di sini.
Usahanya ini dinilai semakin menjanjikan saat pandemi covid-19 muncul. "Apalagi semenjak corona ini, banyak brand lokal juga semakin eksis. Malah jauh lebih bagus saat pandemi, yang dulunya orang tidak begitu kenal dengan sepatu lukis jadi tertarik dengan gencarnya promosi di instagram," terangnya.
Selama menggeluti bisnis kurang lebih 6 tahun ini, customer bebas memilih motif yang diinginkan. Helena mengaku, pengerjaan sepatu lukis tergantung dari kerumitan desain yang digunakan.
Paling lama, untuk desain yang cukup rumit, sepatu lukis akan selesai dalam kurun waktu 14 hari. Dengan desain yang di-request langsung oleh customer, kata dia nanti akan diarahkan untuk bujet yang dikeluarkan.
Baca Juga : Ingin Tampil Beda dengan High Boots, Intip Gaya Summer Al Barca Ini Yuk!
"Satu pasang sepatu dipatok sampai 14 hari untuk desain yang rumit. Tapi kalau cepat, ya bisa seminggu, tiga hari juga pernah. Motif bebas bisa request. Jadi 'Utapes Paint' ini menyediakan kebebasan kepada customer untuk bebas memakai desain apapun nanti kami yang mengarahkan budget-nya mereka," jelasnya.
Berkaitan dengan harga, mahasiswi semester akhir Jurusan Pendidikan Seni Rupa murni Universitas Negeri Malang (UM) ini mematoknya sesuai dengan kerumitan desain yang di-request oleh customer. Paling murah, untuk satu pasang desain itu dipatok Rp 200 ribu. "Per sepatu mulai Rp 200 ribu sampai jutaan, tergantung kerumitan," imbuhnya.
Di samping sepatu lukis, di 'Utapes Paint' juga melayani reparasi sepatu, cuci sepatu, tas lukis hingga jaket lukis. Kegigihan dirinya dalam membangun bisnis lukis ini rupanya membuahkan hasil. Sebab, karya-karyanya tak hanya dikenal di Kota Malang, melainkan juga di luar kota, luar pulau, hingga ke luar negeri.
"Marketnya kami melayani seluruh Indonesia hingga luar negeri, khususnya jaket lukis ya. Indonesia itu paling jauh Makassar. Terus Kalimantan juga pernah. Kalau luar negeri, Thailand pernah, memesan jaket lukis. Di sini selain sepatu juga jaket lukis, tas lukis, dan ada reparasi sepatu dan cuci sepatu," terangnya.
Bagi siapa saja yang tertarik untuk tampil beda dengan sepatu lukis sesuai keinginan, tak perlu khawatir akan warna cat yang pudar atau luntur. Helena menyebut, proses perawatan dari produksi sepatu lukisnya ini tidak memerlukan hal khusus. Cukup dicuci biasa dan dikeringkan.
“Warnanya pun juga tidak mudah pudar karena saya memakai cat khusus. Cat ini bisa digunakan untuk berbagai jenis bahan sepatu mulai sepatu kain sampai sepatu kulit,” tandasnya.