Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang akan membantu pengembangan Wisata Edukasi D'Embung yang berlokasi di Desa Pandanmulyo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Kepala Disparbud Made Arya Wedanthara mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan membantu pengembangan Wisata Edukasi D'Embung setelah Pemerintah Desa (Pemdes) Pandanmulyo menyelesaikan grand design atau blue print tempat wisata edukasi yang baru diresmikan Bupati Malang HM. Sanusi pada Sabtu 29 Juli 2020 lalu itu.
Baca Juga : Tahun Depan, Disparbud Kabupaten Malang Prioritaskan Perbaikan Akses Jalan Menuju Wisata
"Kami kemarin sudah sampaikan kepada kepala desa untuk segera membuat grand design atau blue print-nya dalam bentuk perdes (peraturan desa, red)," ungkapnya ketika ditemui awak media di gedung DPRD Kabupaten Malang (31/8/2020).
Made mengatakan bahwa nantinya pembuatan grand design berupa perdes akan sangat membantu Disparbud Kabupaten Malang untuk membantu memfasilitasi dengan instansi lain dalam mengembangkan D'Embung.
"Seandainya relokasi ke kanan 5 hektare, ke kiri 5 (hektare, red), itu sudah dibuatkan grand design berupa perdes sehingga jadinya bagus. Bisa nanti menggandeng UB (Universitas Brawijaya, red), bisa akademisi di Kabupaten Malang, untuk segera melakukan itu," jelasnya.
Grand design yang tetuang dalam perdes nantinya akan mengatur penataan kawasan D'Embung untuk menjadi sebuah lokasi wisata edukasi yang murni untuk dunia pariwisata. Dari grand design itu puls, Pemerintah Desa Pandanmulyo lebih mudah mengatur penataan di kawasan wisata D'Embung.
Made mengungkapkan kawasan D'Embung ke depan akan menjadi seperti wisata Kafe Sawah Pujon Kidul di Kabupaten Malang. Sebab, pemandangannya saja tampak depan dan belakang terlihat bagus. Hanya tingga diatur lagi penataannya.
"Penataan ini terlihat dari grand design. Kalau sudah ada grand design, pembangunan ke depan tidak ada lagi perumahan-perumahan di sekitar situ, tapi itu murni untuk kegiatan pariwisata," ungkapnya.
Baca Juga : Wisatawan Tumpak Sewu Dilarang Turun hingga Dasar, Ini Penjelasan Pokdarwis
Sementara itu, terkait pendanaan untuk pengembangan kawasan D'Embung, Made memberikan saran agar dapat menggunakan sumber dana yang ada, seperti dari ADD (alokasi dana desa).
"Harapan kami satu, dari dana ADD. Kemudian nanti kami akan support dengan bank. Kemarin kami juga sudah bertemu dengan BRI (Bank Rakyat Indonesia, red). Harapan kami, BRI bisa support di situ," ucapnya.
Made pun berupaya memberikan saran dan solusi agar dunia pariwisata di Kabupaten Malang, khususnya di wilayah Kecamatan Tajinan, semakin dikenal dan banyak pengunjungnya. "Karena kalau lihat perkembangan ke depan, Tajinan itu luar biasa," pungkasnya.