Ngopi tapi langsung di tengah-tengah kebun kopi mungkin masih jarang dijumpai khususnya di Kota Batu. Namun kali ini bagi kalian yang ingin mencarinya bisa ditemui di Kebun Kopi Ceret Ireng yang berada di kawasan Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu.
Tepatnya berada di kawasan lereng Gunung Banyak, yang baru saja di-Launching Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Kepala Dinas Pariwisata Arief As Siddiq dan para Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH), Sabtu (29/8/2020).
Baca Juga : Wanita Hebat! Lima Tahun Perjalanan, Grosir Tas Gempol Launching Jingle Anyar
Launching itu diawali dengan membaca doa terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Dewanti Rumpoko di tengah Kebun Kopi Ceret Ireng. Tentunya Launching itu tetap mentaati protokol kesehatan.
Mulai dari mencuci tangan, wajib menggunakan masker, dan sebagainya. Bahkan di sana pembuatan kopi itu dilakukan dengan tradisional dari sebuha ceret yang berwarna hitam, dan kopinya langsung diproses di sana.
Lalu juga ada kopi yang disuguhkan dengan cara modern oleh barista. Selain itu menikmati kopi sambil menikmati indahnya landing Songgomaruto dan Kota Batu, dengan luas kebun kopi mencapai 40 hekatare di tengah pohon pinus.
“Tempat ini di ketinggian, tentunya bisa memanjakan wisata dengan langsung melihat landing paralayang. Karena Kebun Kopi Ceret Ireng dekat dengan landing, bisa melihat pemandangan Kota Batu,” ucap Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq.
“Dan secepatnya kami akan menjadikan kebun kopi jadi destinasi yang menarik dan diminati wisatawan. Dengan konsep memanjakan wisatawan,” imbuhnya kepada MalangTIMES.
Ya nantinya wisatawan akan diajak bagaimana tidak hanya merasakan enaknya nyeruput kopi, tetapi juga budidayanya. Mulai dari memproses kopi hingga menjadi produk siap minum.
“Lalu kami juga akan menunjang fasilitas dibuat tempat parkir, aksesnya dibantu, penerangan, dan fasilitaa penunjang lainnya. Intinya kami ingin memanjakan wisatawan menikmati kopi di tengah alam,” terang pria yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini.
Sekaligus menjadi salah satu pilihan wisata malam di Kota Batu. Selain itu wisatawan bisa melihat langsung kualitas kopinya.
Baca Juga : BLT Rp 600 Ribu untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Diresmikan Jokowi Besok
Sejauh ini Dinas Pariwisata sudah menkaji bagaimana menampilkan sajian musik di kebun kopi. Rencananya setiap Weekend akan menghadirkan sebuah musik akustik yang cocok untuk nyeruput kopi di sana.
“Musik akustik disiapkan karena cocok dengan alamnya. Akan didorong menjadi agenda rutin setiap malam Minggu, atau selama 3 bulan sekali ada artisnya,” terangnya.
“Fasilitas dari Dinas Pariwisata. Mereka yang bergerak, kami memfasilitasi, jalan sarana prasarana tidak kalah penting mewarnai sajian dengan kesenian,” ujar warga Kelurahan Sisir ini.
Sementara itu Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menambahkan, Kota Batu memiliki beragam khas kopinya. Jika saat ini sudah me-Launching kopi Songgoriti ke depan giliran kopi Arjuno hingga Panderman.
“Alhamdulillah di Kota Batu punya ciri khas bau rasanya, oleh sebab itu 40 hektare akan kami berusaha jadikan kopi berkualitas, nanti kami harus membantu dari hulu sampa hilir,” ujarnya.
Karena itu pihaknya meminta agar petani tidak menjualnya ke luar daerah selain ke Kota Batu. “Ke depan kami mensosialisasikan ke petani hasilnya jangan ke luar dan ini akan jadi tambahan ikon Kota Batu,” tutupnya.
