Lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di sejumlah kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima pengharaan di ajang Top BUMD Awards 2020.
Dari lima peraih kategori Top of the Top BUMD 2020 terdapat satu BUMD asal DIY yaitu PD. BPR Sleman. Sedangkan empat BUMD lainnya mendapat kategori Top Brand Awards alias bintang empat.
Baca Juga : Perusahaan Daerah Apotek Bojonegoro Dibubarkan, Penyelesaian Utang Hampir Rp 1 Miliar belum Beres
Dalam kategori Top Brand bintang empat, dua BUMD adal Kabupaten Kulon Progo yaitu PD. BPR Bank Pasar Kulon Progo dan PDAM Tirta Binangun. Sedangkan dua BUMD lainnya berasal dari Kabupaten Gunungkidul yaitu PT. BPR BDG dan PDAM Tirta Handayani. Selain kelima BUMD tersebut, Bupati Kulon Progo Sutedjo juga mendapatkan penghargaan dalam kategori Top Pembina BUMD.
Dalam jumpa pers, Bupati Kulon Progo, Sutedjo merasa bersyukur atas perolehan penghargaan yang diterimanya. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan hasil peran serta dua BUMD yang dibina dalam mencapai hasil Top BUMD bintang 4. Dengan penghargaan ini ia berharap untuk dapat terus menumbuhkan motivasi dan capaian kinerja BUMD lainnya di Kulon Progo. “Kami juga berharap memacu semangat bagi BUMD yang lain agar nanti bisa ikut dalam Top BUMD Award pada tahun berikutnya,” ujarnya.
Terpisah, Bupati Gunungkidul, Badingah juga mengucapkan selamat pada jajaran PT. BPR BDG dan PDAM Tirta Handayani atas kemampuannya mendapatkan penghargaan Top Brand bintang empat. Menjelang kepemimpinannya yang akan berakhir, Badingah juga berharap agar kedua perusahaan tersebut terus meningkatkan layanannya sehingga mampu dalam mengatasi segala macam permasalahan ekonomi warga Gunungkidul. “PT BPR Bank Daerah Gunungkidul memiliki tugas memberikan fasilitas kredit bagi masyarakat, sedangkan PDAM harus menyuplai air bersih,” imbuh Badingah.
Baca Juga : Begini Cara Mafia Ikan Bekerja, Pembudidaya Gurami di Tulungagung Harus Waspada
Perlu untuk diketahui, ajang penghargaan Top BUMD Awards tahun 2020 digelar oleh majalah Top Business bersama Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan Lembaga Kajian Nawacita (LKN), serta beberapa lembaga lainnya. Dari 1.149 BUMD seluruh Indonesia sebagai peserta seleksi, terpilih 163 BUMD sebagai finalis. Namun dari sekian banyak finalis hanya 119 BUMD yang mengikuti proses penilaian secara lengkap, termasuk proses wawancara dan penjurian. Mengenai proses wawancara dan penjurian telah dilaksanakan dari 16 Maret sampai 8 Juni 2020 lalu secara daring. Adapun dewan juri terdiri dari 8 profesor dan beberapa doktor, selain 30 juri lainnya yang berasal dari kalangan ahli di bidang manajemen Bisnis dan BUMD.