Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk pekerja pemegang kartu BPJS Ketenagakerjaan sudah secara resmi dicairkan oleh pemerintah Kamis 27/8/2020.
Dari 15,7 juta pekerja yang menerima BLT secara nasional, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jogja mendata terdapat 243.702 karyawan yang didaftarkan.
Baca Juga : Propemperda Kota Malang Tahun 2020 Disahkan, Salah Satunya Mengenai Penanganan Covid-19
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta Asri Basir mengatakan, pihaknya telah menyerahkan juga secara simbolis pada beberapa pekerja penerima bersamaan saat penyerahan simbolis tingkat nasional. Dari 2,5 juta penerima tahap pertama nasional, Asri memperkirakan sebagian ada yang dari wilayah Jogja.
Mengenai distribusi, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sleman Sofie Nur Hidayati menyatakan bukan wewenangnya, tetapi menjadi wewenang pemerintah pusat. Dengan demikian, mengenai jumlah pekerja yang sudah menerima tahap pertama ini, ia tidak mengetahui sama sekali.
"Kami belum mendapatkan informasi tahap pertama ini berapa tenaga kerja dari Sleman yang sudah menerima bantuan," ujarnya.
Kepastian sudah terdistribusi atau belum ini juga diakui oleh beberapa pekerja swasta di Jogja. Dari hasil penelusuran media ini, masih banyak yang menyatakan belum tau sudah mendapatkan atau belum.
Wahyu Prakosa misalnya, salah satu pekerja pabrik pemegang kartu BPJS Ketenagakerjaan ini mengaku sudah didaftarkan oleh perusahaan tempat kerjanya, tetapi belum mengetahui tentang cairnya dana BLT.
“Dengar-dengar hari ini cair, tapi belum sempat cek rekening,” ujarnya saat diminta keterangan Jumat (28/08) pagi.
Walaupun belum mengetahui pasti apakah sudah cair atau belum, banyak pekerja yang sudah mempunyai perencanaan tentang pengalokasiannya.
Baca Juga : Anggaran Rp 150 Juta Disetujui di PAK, Ekskavasi Situs Pendem Dilanjutkan
Dani Kuswanto misalnya, salah satu pekerja yang sudah berkeluarga ini menyatakan akan mengalokasikan keseluruhan dana BLT yang akan diterima untuk uang muka bahan bangunan. “Buat tambah beli bahan pintu rumah Pak,” ujarnya dengan yakin.
Terpisah, Desta Achiri menyatakan akan memanfaatkan untuk biaya pemeriksaan kehamilan. Bagi ibu muda ini, selain itu juga akan digunakan untuk persiapan melahirkan. “Buat biaya periksa adik bayi,” ujar wanita yang sedang hamil ini.
Berbeda dengan yang sudah berkeluarga, Puji Nugroho menyatakan tidak akan menggunakannya untuk konsumsi. Menurutnya, dana yang diterima akan dibiarkan mengendap sebagai tabungan di rekening yang ia miliki.
Kalaupun dana akan diambil, rencananya akan ditambah untuk dijadikan deposito sehingga akan lebih banyak jumlahnya di waktu yang akan datang.
Berbeda dengan yang lain, Sovia Erika menyatakan akan menggunakan dana yang diterimanya untuk keperluan biaya kost. Selain itu, ia juga akan menggunakannya untuk tambahan belanja bulanan kosmetik yang terkait dengan kecantikan. “Buat apa ya?? Paling buat perawatan sih,” ujar wanita asli Temanggung ini sambil senyum.
