Saat pandemi Covid-19 melanda, penyediaan warung makan gratis hingga bagi-bagi nasi kotak semakin populer di berbagai kalangan masyarakat. Walaupun sebelumnya sudah banyak dilakukan khususnya setiap hari Jumat, kini kegiatan sosial ini semakin meningkat jumlah pelakunya. Terbukti, di Kota Yogyakarta hampir setiap masjid bisa ditemui persediaan nasi kotak usai salat Jumat.
Hendra Saputra, salah satu pegiat bagi-bagi nasi kotak di wilayah Jogja menyatakan mampu menyediakan hingga ratusan bungkus setiap minggunya. Dengan dibantu beberapa orang tetangga rumahnya, ia tidak pernah absen dalam menyediakan nasi kotak bagi masjid dan panti asuhan.
Baca Juga : Baksos PSHW Desa Kerang Magetan Bantu Bedah Rumah Tidak Layak Huni
Bahkan di Kabupaten Kulon Progo ada warung yang tidak jauh dari masjid dan selalu menyediakan menu makan siang gratis setiap hari kecuali hari minggu. Warung yang diberi nama Warung Sedekah dan Berbagi ini dikelola oleh pensiunan dosen perguruan swasta ternama di Jogja. Menurut Abdul Goffar, pemilik warung ia selalu menyediakan antara 50 sampai 70 porsi makan gratis setiap harinya.
Tentang dana yang digunakan, Hendra yang menamakan kegiatannya dengan istilah “Senabung” alias sedekah nasi bungkus ini mengaku berasal dari 50 orang lebih donatur.
Dari puluhan donatur ini, setiap minggunya ia mengaku selalu ada yang donasi hingga 20 orang. Dengan beragam profesi sang donatur, Hendra tidak pernah kesulitan dalam mencari dana untuk dialokasikan.
“Donaturnya ada yang besar, dari Timur Tengah tepatnya Dubai selalu rutin donasi tiap bulan hingga Rp 2 jutaan,” ujarnya saat ditemui, Kamis (27/8) malam di rumahnya.
Untuk distribusi, ayah dua orang ini mengaku malah mengalami kesulitan karena masih harus terus mencari lokasi setiap minggunya. Walaupun tidak sedikit panti asuhan sebagai penerima tetap, untuk masjid dan target yang sifatnya temporer relatif mengalami kendala.
“Kalau masjid di kota sudah hampir ada semua, biasanya kami bagi ke masjid wilayah lain, seperti Bantul dan Kulon Progo juga,” terangnya.
Baca Juga : Halo.. Halo, Inilah Aksi Nyentrik Bripka Dodik Cahyono Bagi Masker Naik Sepeda Turonggo
Berbeda dengan Hendra, warung Sedekah dan Berbagi yang ada di Kulon Progo tidak pernah mengalami kesulitan untuk melakukan distribusi. Menurut Abdul, ia cukup menyediakan tempat dan orang yang membutuhkan tinggal datang makan tanpa bayar. Namun saat awal, Abdul mengaku mengeluarkan uang cukup banyak untuk membangun warung miliknya.
Atas keberhasilan aksi-aksi sosial ini, selain mampu menolong banyak orang, ternyata juga mampu menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Salah satunya adalah Suryani, warga Kelurahan Triharjo, Wates Kulon Progo. Ia mengaku sengaja datang ke warung Abdul hanya untuk melihat langsung bagaimana operasional warung itu. Bahkan Suryani berencana mengikuti jejak Abdul apabila suatu saat ada rezeki lebih. "Kalau kami punya rezeki ingin berbagi juga kaya gini," ucapnya.