Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kini tengah menjadi sorotan. Hal ini terkait kerugian Pertamina di semester I tahun 2020 yang mencapai Rp 11,13 triliun.
Menanggapi hal itu Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar turut gusar. Ia lantas melontarkan sentilan menohok soal penunjukan Ahok sebagai Komut PT Pertamina.
Baca Juga : BLT Rp 600 Ribu untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Diresmikan Jokowi Besok
Bahkan sindiran tersebut diungkapkan Musni Umar dengan sebuah sabda Nabi Muhammad SAW. Sentilan itu disampaikan Musni melalui akun Twitternya.
Ia menganggap jika Ahok tak memiliki ilmu yang sesuai dengan perusahaan minyak negara tersebut.
Melalui cuitannya, Musni juga mengingatkan pemerintah agar menunjuk seorang pemimpin yang sesuai dengan keahliannya.
"Sabda Nabi Muhammad SAW "Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya". Itulah yang dialami Pertamina dan berbagai BUMN. Ahok tidak memiliki ilmu perminyakan apalagi kepakaran. Mengapa ditunjuk urus Pertamina?" tulis Musni melalui akun @musniumar.
Sabda Nabi Muhammad SAW "Apabila suatu urusan diserahkan kpd yg bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya. Itulah yg dialami Pertamina dan berbagai BUMN. Ahok tidak memiliki ilmu perminyakan apalagi kepakaran. Mengapa ditunjuk urus Pertamina?
— Musni Umar (@musniumar) August 26, 2020
Sebelumnya diketahui, akhir-akhir ini Ahok menuai sorotan masyarakat lantaran kinerjanya yang dianggap tak memenuhi harapan.
Bahkan #Ahok sempat masuk dalam jajaran trending topic di Twitter. Tentunya beberapa tokoh pun turut memberikan tanggapan terkait kinerja Ahok.
Salah satunya yakni mantan Sekretaris BUMN Said Didu yang memaparkan beberapa tugas yang semestinya dilakukan Ahok.
Baca Juga : Pertamina Merugi, Presiden Jokowi Diminta Copot Jabatan Ahok Cs
"Dulu saya sudah katakan bahwa Ahok sebagai Komut jika ditugaskan untuk : 1) menagih utang ke pemerintah, 2) minta blok migas dari MenESDM, 3) minta ke Presiden agar tidak membebani Pertamina, 4) menemui DPR agar diberikan anggaran untuk penugasan," tulis Said Didu melalui akun Twitternya.
Pegiat sosial yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Tabligh, Mustofa Nahrawardaya juga memberikan sindirian pedas.
"Untung ada Ahok. Kalau tidak ada beliau, mungkin kerugian Pertamina bakal melonjak jadi 44 T," cuit Mustofa.
Ada juga anggota DPR-RI Fraksi PKS, Mulyano yang juga menyinggung pernyataan lama Ahok terkait Pertamina yang ditinggal merem saja sudah untung.
"Waktu itu Ahok bilang, merem saja Pertamina sudah untung. Asal diawasi. Nah, kalau sekarang Pertamina rugi, artinya apa? Apa Ahok tidak mengawasi? Kok nyatanya Pertamina bisa rugi," ujar Mulyanto melalui laman resmi fraksi.pks.id.