free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

KPAI Minta Siswa dan Guru Di-Swab sebelum Belajar Tatap Muka, Begini Respons Sutiaji

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Yunan Helmy

24 - Aug - 2020, 21:30

Placeholder
Wali Kota Malang Sutiaji (bertopi) saat meninjau simulasi sekolah tatap muka di SMPN 8 Malang. (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES).

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan masukan atas rencana pembukaan sekolah tatap muka di masa pandemi covid-19. KPAI minta, di wilayah berzona kuning dan hijau yang telah bersiap belajar tatap muka, guru dan siswa d melakukan rapid test dan  swab test. Langkah tersebut dinilai untuk meminimalisasi penyebaran penularan covid-19.

Lantas seperti apa persiapan sekolah tatap muka di Kota Malang? Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan upaya tersebut  dalam melangsungkan sekolah tatap muka telah dilakukan. Hanya, hal itu tidak diberlakukan bagi siswa, melainkan  guru dan staf masing-masing sekolah.

Baca Juga : 34 Calon Mahasiswa Pemprov Jatim Diuji Baca Kitab Kuning

"Kami sudah. Kemarin yang kami ambil sampling untuk SMPN 8 Malang itu kan sudah ada jajak pendapat. Jadi, siswa dan guru jajak pendapatnya bagaimana. Lebih dari 74 persen meminta untuk belajar tatap muka. Ya gurunya mesti harus di-rapid dan di-swab biar tidak terpapar dan terus benar-benar dipantau protokol covid-nya, pakai physical distancing," ujarnya saat ditemui Senin (24/8/2020).

Lebih jauh, kata Sutiaji, siswa tidak diwajibkan melakukan tes swab. Mengingat tes swab membutuhkan biaya yang cukup mahal.

Namun, wali kota tetap mengimbau semua siswa sekolah harus saling menjaga imunitas. Selain disiplin pakai masker dan cuci tangan, siswa juga harus menjaga asupan nutrisi bagi tubuh. Hal ini untuk terhindar dari paparan virus, termasuk covid-19.

"Tidak (bagi siswa tidak wajib melakukan swab).
Yang tahu kondisi itu kan kamk. Kalau kami swab, itu satu saja berapa. Siswa  SMP, SD, PAUD totalnya sekitar 157 ribu. Artinya ya tadi itu, menguatkan imun," tandas Sutiaji.

Baca Juga : Berprestasi di Tengah Pandemi, Peringkat Unikama Naik ke 89 dari PT se-Indonesia

Sebagai informasi, penerapan sekolah tatap muka di Kota Malang masih belum bisa dipastikan kapan akan dilangsungkan. Hal itu akan disesuaikan dengan kondisi lingkungan masing-masing sekolah atas persiapan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

Untuk saat ini, baru satu sekolah, yakni SMPN 8 Malang, yang baru melangsungkan simulasi atau uni coba pembelajaran tatap muka. Simulasi itu sudah berjalan hampir satu minggu ini.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Yunan Helmy