Dengan pangilan Sahabat kepada Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, Fraksi PPP di DPRD Lumajang menyampaikan sejumlah saran dan kritik, yang dituangkan dalam pandangan Fraksi PPP pada sidang paripurna dengan agenda Perubahan Anggaran Keuangan APBD tahun 2020, yang berlangsung pada hari ini, Rabu (19/8).
Dalam pandangan fraksi PPP yang dibacakan oleh Trisno, PPP menyebut serapan anggaran penanganan Covid-19 dinilai terlalu rendah. Dari pagu anggaran yang berasal dari realokasi dan refocusing anggaran sebesar Rp 177 milyar, hanya terserap Rp 45 Milyar lebih.
Baca Juga : Aturan KPU Ganjal Gus Ipul Maju Pilkada Kota Pasuruan
"Artinya pemanfaatan anggaran tersebut tidak dilakukan dengan maksimal oleh OPD yang ada di Lumajang," kata Trisno, yang juga Ketua Komisi C DPRD Lumajang.
Disisi lain, Fraksi PPP menyayangkan tidak beranjaknya posisi Kabupaten Lumajang dalam menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang hingga saat ini masih berada pada urutan ke 36 dari 38 Kabupaten Kota di Jawa Timur.
"Untuk menyelesaikan masalah IPM ini sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Lumajang duduk bersama dengan wakil rakyat di DPRD Lumajang untuk berembuk agar kedepan masalah IPM bisa ditingkatkan dengan kinerja yang lebih serius, dari Bupati dan Wakil Bupati Lumajang," jelas Trisno kemudian.
Pada kesempatan yang sama Fraksi PPP juga menyoroti persoalan jalan tambang yang diserahkan kepada Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Lumajag. Fraksi PPP menilai, jika jalan tambang ini tak kunjung selesai, maka angkutan tambang akan tetap melalui jalan desa yang sewaktu-waktu bisa muncul masalah dengan masyarakat.
Baca Juga : Diduga Langgar Kode Etik, Legislator Partai PBB Dilaporkan ke BK DPRD Tulungagung
"Pemerintah harus turun tangan, kalau perlu mengambil alih pembangunan jalan tambang tersebut, karena hal ini merupakan bagian dari pelayanan kepada masyarakat," kata Trino lagi.
Dalam kesempatan yang sama Fraksi PPP juga mengkritisi sejumlah persoalan lainnya, termasuk soal pendidikan, pariwisata dan masalah strategis lainnya di Lumajang.
