Seperti namanya, nasi goreng merupakan nasi yang digoreng biasanya ditambah telor, sawi hijau, daging, dan segala macam jenisnya. 

Kuliner asli nusantara satu ini sangat nikmat dihidangkan ketika cuaca dingin atau hujan. Seperti di Yogyakarta, ada kuliner nasi goreng jor-joran yang selalu ramai pengunjung.

Nasi goreng jor-joran adalah nasi yang digoreng original tanpa tambahan telor dan lainnya. Kemudian disajikan sekalian dengan wajannya, jika hampir habis penjual akan menambahkan nasi di wajan kembali untuk dimasak.

Awal mula konsep jor-joran ini berasal dari Purwokerto Jateng. Barulah kemudian warung nasi goreng di kembangkan di Yogyakarta mulai November 2019 lalu.

Nasi goreng jor-joran mulai buka toko dari pukul 17.00 sampai 24.00Wib dan beralamat di Jalan Ki Ageng Pemanahan Tamanan Banguntapan Bantul.

Dengan harga yang terjangkau standar jor-joran hanya Rp 6000, namun penikmat boleh mengambil porsi tanpa batasan seperti konsep prasmanan pada umumnya.

"Menariknya dari kata pengunjung, nasi goreng jor-joran ini walau yang original hanya nasi, tapi banyak pilihan lauk tinggal ambil sendiri. Minuman pun cukup sekali bayar Rp 3000 bisa tambah berkali-kali," ucap salah satu pengunjung, Bagus.

Adapun menu pelengkapnya yakni sate sosis saus tomat, sate ayam, sate ati, sate sayap, sate babat iso, sate kepala dan kerongkongan, aneka gorengan, telur ceplok, telur dadar, dan tentu saja kerupuk yang bisa diambil tidak ada aturan.

"Konsepnya bagus, bikin betah kalau pas ambil nasi dan pilih lauk karena banyak porsi makan saya, jadi tempatnya lumayan tepat hehe," kata Anton pengunjung yang lain.