Pernahkah kalian mendengar tentang tragedi seram Terowongan Mina? Lantas bagaimana kira-kira kondisi Terowongan Mina saat ini?
Kondisi Terowongan Mina terlihat melalui unggahan channel YouTube Alman Mulyana. Di video tersebut terlihat kondisi Terowongan Mina yang begitu gelap.
Baca Juga : 51 Tahun Tanpa Bayaran Tetap, Kisah Penjaga Makam Pahlawan di Malang Ini Bikin Trenyuh!
Kendati demikian saat mulai masuk terdapat sedikit cahaya yang memperlihatkan kondisi terowongan begitu sepi dan menyeramkan. Dikatakan juga dalam video tersebut, kondisi di dalam terowongan terasa dingin lantaran terdapat blower di dalamnya.
Selain itu di dalam terowongan tersebut juga terdapat toilet. Namun, di toilet itu sama sekali tidak ada penerangan. Bisa dibilang Terowongan Mina merupakan terowongan terseram di Mekkah.
Hal ini tentu tak dapat dilepaskan dari sejarah memilukan yang terjadi di Terowongan Mina pada 2 Juli 1990 silam. Tragedi tersebut memakan korban sebanyak 1.000 orang meninggal dunia.
Diketahui, korban yang paling banyak meninggal saat itu adalah jemaah haji dari Indonesia yakni sebanyak 600 orang. Dilansir melalui LA Times, Terowongan Mina sendiri merupakan akses jalan bagi pejalan kaki yang membentang di bawah pegunungan bagi para jemaah yang akan melaksanakan lempar jumrah.
Terowongan itu dibangun sepanjang 550 meter dengan lebar 18 meter. Terowongan tersebut mampu menampung 40.000 orang.
Dikatakan saat tragedi mina tersebut terowongan itu dipenuhi oleh 50.000 orang. Tentunya jumlah tersebut sudah melebihi kapasitas.
Kondisi diperparah dengan matinya kipas angin dan blower di dalam terowongan yang membuat udara menjadi pengap. Hal itulah yang akhirnya membuat para jemaah merasa sesak napas dan kepanasan.
Baca Juga : Sudah Coba Kalkulator Pahala dan Dosa? Ini Penjelasan Pencipta Aplikasi Raqib Atit
Mereka pun lantas dalam kondisi panik dan bergegas keluar dari terowongan. Kala itu para jemaah datang dari dua arah dan berdesak-desakan, hingga terjadilah insiden tersebut.
Pasca insiden tersebut, pemerintah Arab Saudi pun memutuskan untuk memperbaiki terowongan itu. Terowongan Mina lantas diperbesar, diperluas dan meninggikan terowongan hingga menjadi 40 meter dengan ventilasi yang besar memanjang di bagian atas.
Dilakukan pula penambahan mesin-mesin besar yang tergantung di atas terowongan dan memiliki fungsi sebagai pengisap udara dan memompa oksigen ke dalam terowongan. Di sisi lain, pemerintah juga membangun tempat pelemparan jumrah di Mina dengan empat jalur lalu lintas.
Hal itu dilakukan agar para jemaah tak saling bertabrakan. Pembangunan kembali Terowongan Mina ini memakan biaya senilai 4,2 miliar riyal atau sekitar 1,2 miliar dollar AS.
Video : TEROWONGAN TERSERAM DI MEKKAH