Manajemen Arema FC angkat bicara perihal ditangkapnya 8 oknum yang mengatasnamakan Aremania karena berbuat kriminalitas, yakni curas (pencurian dengan kekerasan) dan pengeroyokan.
Melalui panpel Abdul Haris, manajemen Arema FC sangat menyayangkan kejadian yang membuat nama Aremania tercoreng karena ulah oknum yang sudah ditangkap Polres Malang itu.
Baca Juga : Jelang HUT ke-75 RI, Spanduk Gambar Habib Rizieq Justru Bertebaran
"Kami menyesalkan dan prihatin sekali bahwa ada oknum yang mengatasnamakan Aremania berbuat kriminalitas. Padahal kami dari manajemen selalu memberikan imbauan kepada Aremania untuk kegiatan yang positif," ujar Abdul Haris.
Menurut pria yang menjabat sebagai ketua panpel Arema FC ini, Aremania adalah suporter terbaik, terbesar, dan selalu menjadi contoh untuk suporter lain. "Karena itu, kami selalu mengingatkan Aremania jangan sampai mencoreng dan merusak marwah Aremania dengan perilaku tidak terpuji. Apalagi ini sudah dalam masuk kriminal,"ucap Haris.
Haris juga mendukung langkah dari Polres Malang yang menindak oknum yang mengatasnamakan Aremania tersebut untuk diberi hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku. "Kami mendukung apa yang dilakukan Polres Malang agar menindak kejadian tersebut sesuai koridor hukum yang berlaku," tandasnya.
Di sisi lain, Haris juga berharap kepada anggota kepolisian di kota lain agar menindak oknum suporter yang kedapatan melakukan tindakan kriminalitas agar kondusivitas wilayah tetap terjaga. "Kami juga berharap kepada pihak berwajib di kota lain juga menindak suporter yang berlaku tidak terpuji agar kondusivitas keamanan bisa terjaga," ujarnya.
Baca Juga : Sangar, Konser Virtual d'Kross-Aremania Tembus 74 Ribu Viewers
Sementara itu, salah satu Aremania, Achmad Gozali, berharap kejadian seperti ini tidak lagi terjadi. "Saya harap ke depan semuanya berbuatlah yang terbaik dalam hal ini untuk menjaga Malang Raya dan nama besar Aremania," ucapnya.