Warga Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro, Jombang ditemukan tewas mengambang di aliran sungai brantas Jombang. Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui meninggalkan rumah tanpa diketahui keluarganya.
Kapolsek Megaluh AKP Darmaji mengatakan, Korban adalah Endang Sri Pujiati (20). Jasad korban ditemukan oleh warga yang melintas di jalan samping anak Sungai Brantas Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh pada Kamis (6/8) pukul 07.00 WIB. "Warga yang melintas melihat atau mengetahui orang terbawa arus sungai dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya kepada wartawan.
Baca Juga : Berebut Anak Berujung ke Polisi, Nenek Ini Ajak Cucunya Tidur di Mapolres Tulungagung
Mengetahui ada mayat di sungai, warga yang menemukan langsung lapor ke perangkat desa setempat. Sejurus kemudian, anggota kepolisian langsung datang ke lokasi dan melakukan evakuasi jasad korban. Mayat korban langsung dibawa ke RSUD Jombang untuk diidentifikasi.
Setelah beberapa jam di kamar jenazah RSUD Jombang, kata Darmaji, ada warga dari Kecamatan Ngoro yang mencari keluarganya yang hilang. Ternyata benar, mayat yang ditemukan tersebut merupakan Endang yang telah meninggalkan rumah tanpa pamit. "Korban benar merupakan anak kandung dari ARIFIN, umur 55 tahun, warga Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro," kata Darmaji.
Dari keterangan keluarga korban, sebut Darmaji, korban diketahui mengalami keterbelakangan mental. Korban tewas diperkirakan akibat penyakit epilepsi yang kambuh dan terjatuh ke sungai. "Menurut keterangan orang tuanya kalau korban mengalami keterbelakangan mental sejak lahir dan mempunyai riwayat penyakit epilepsi (ayan) serta sering meninggalkan rumah tanpa pamit (hilang)," ungkapnya.
Baca Juga : Empat Pegawai Protokol Positif Covid 19, Bupati Rijanto Dites, Ini Hasilnya
Atas kejadian itu, orang tua kandung korban menyadari tersebut merupakan musibah (takdir) dan tidak menuntut secara hukum. Selanjutnya, jenazah korban dibawa pulang untuk dikebumikan.(*)