Komunitas relawan peduli lingkungan di Jombang membagikan 1.230 buah besek pada momen jelang Idul Adha atau hari raya kurban. Besek yang dibagikan ke masjid dan musala di Kabupaten Jombang ini, bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik atau kresek yang berpotensi menjadi sampah.
Kepedulian terhadap sampah plastik di momen hari raya kurban ini ditunjukkan oleh komunitas relawan peduli lingkungan, Sanggar Hijau Indonesia, yang bermarkas di Jalan Kartini, Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan Jombang. Relawan yang beranggotakan mayoritas anak muda itu terlihat sibuk dengan tumpukan besek saat ditemui wartawan, Kamis (30/7).
Baca Juga : Kicau Mania Lumajang Sambut Baik Perbub 31 Tahun 2020
Besek yang terbuat dari anyaman bambu itu, dipilah-pilah oleh para anggota Sanggar Hijau Indonesia. Mereka mengikat besek masing-masing 10 buah, dan ditumpuk agar terlihat rapi. Besek-besek ini lah yang nantinya akan dibagikan ke masjid dan musala sebagai pengganti kantong plastik, pada momen hari raya kurban 1441 Hijriah besok.
Ketua Divisi Reuse Sanggar Hijau Indonesia Intan Mey (25) mengatakan, sebanyak 1.230 besek yang akan dibagikan ke masjid dan musala di Kabupaten Jombang. Setiap masjid dan musala akan diberikan 100 buah besek.
Ribuan besek dari anyaman bambu itu ia dapat dari patungan anggota Sanggar Hijau Indonesia dan beberapa komunitas relawan yang ada di kota santri. Tidak hanya itu, sumbangan besek juga datang dari beberapa donatur.
"Awalnya kami patungan sendiri 100 besek untuk kalangan di sini (Sekitar markas Sanggar Hijau Indonesia, red). Kemudian kita coba menyebarkan flyer ke media sosial, akhirnya banyak orang baik Jombang yang ikut berdonasi. Sejauh ini terkumpul 1.230 besek," ungkapnya.
Disampaikan Intan, besek dipilih karena ramah lingkungan. Besek dari anyaman bambu ini untuk mengganti kantong plastik atau kresek yang biasanya digunakan membungkus daging kurban.
Dari analisa Sanggar Hijau Indonesia, momen Idul Adha atau hari raya kurban ini berpotensi menimbulkan banyak sampah plastik. Untuk satu ekor sapi yang disembelih, kata Intan, bisa membutuhkan kantong plastik atau kresek hingga 125 buah. Sedangkan untuk satu ekor kambing, bisa mencapai 25 buah kantong plastik atau kresek.
"Bayangkan saja kalau itu satu masjid ada satu sapi dan satu kambing. Jadi 125 ditambah 25 kan sudah 150 buah kresek. Kalau satu kabupaten saja itu berapa masjid, bisa dikalikan saja. Itu belum jumlah sapi dan kambing setiap masjid," kata Intan.
Baca Juga : Komunitas Punk Tapal Kuda Tolak Tudingan Sebagai Pengacau, Siap Jaga NKRI
Gerakan pembagian besek ini, diharapkan Intan, bisa mengedukasi masyarakat agar meninggalkan pemakaian kantong plastik. Ia berharap, permasalahan sampah plastik bisa mengetuk hati masyarakat di kota santri.
"Intinya kita mengedukasi dan mengetuk hati teman-teman untuk menyelesaikan masalah sampah plastik bersama-sama, dengan cara idul adha ini kami menggunakan besek. Sebagai wujud dari mengurangi sampah plastik," ucapnya.
Penggunaan besek ini juga diapresiasi oleh masyarakat di Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan Jombang. Djuwariyah (45), warga setempat, menerima besek dari Sanggar Hijau Indonesia untuk musalanya.
Menurutnya, gerakan pembagian besek oleh Sanggar Hijau Indonesia ini sangat membantu mengurangi sampah plastik di lingkungannya RT 01 RW 01 Kelurahan Kaliwungu. "Sangat bagus, sudah dua kali ini RT 1 menggunakan besek untuk mengurangi sampah plastik. Ini untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah plastik," pungkasnya.(*)
