Arema FC berencana bekerja sama dengan kafe-kafe di Malang Raya untuk mencari pemasukan tambahan bagi tim. Kerja sama tersebut dengan menjual produk tim saat di cafe tersebut menggelar acara nonton bareng (nobar) pertandingan yang dijalani Hendro Siswanto dkk di lanjutan Liga 1 2020.
Langkah yang baru pertama kali diambil oleh manajemen Arema FC ini menjadi upaya dalam mencari pemasukan bagi timnya di masa pandemi Covid-19 ini. Karena kondisi Covid-19 ini memaksa Singo Edan harus terus berupaya untuk menghidupi para pemain hingga karyawan.
Baca Juga : Gairahkan Bulu Tangkis, PBSI Kota Malang Gelar Home Tournament
Sebelumnya, Arema FC sangat menggantungkan hidup dari sponsor dan ditunjang pemasukan melalui tiket pertandingan yang digelar. Namun karena kejadian luar biasa wabah Covid-19, akhirnya Liga 1 2020 dilanjutkan tanpa adanya penonton.
Dari situ, manajemen Arema FC mencoba mencari pemasukan lain melalui berbagai sisi, yang salah satunya yakni melalui penjualan merchandise.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan bahwa pihaknya saat ini berupaya mencari pemasukan keuangan tambahan selain dari sponsor yang sudah bekerja sama dan subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Mungkin juga bisa dari gak siar televisi, lalu kerjasama dengan kafe yang ada nobar. Intinya kami bagaimana bisa mendapatkan uang saat ikut kompetisi di tengah pandemi," ujar Ruddy Widodo.
Baca Juga : Belajar dari Covid-19, Musim Depan Arema Hapus Metode Uang Muka Kontrak Pemain
Disinggung lebih detail tentang kerja sama dengan cafe, Ruddy Widodo menyebut bisa melalui penjualan merchandise ketika menggelar nobar. "Hasilnya nanti kita mungkin sharing profit untuk setiap produk yang mereka jual," kata Ruddy.
Jika nantinya upaya tersebut tidak maksimal, manajemen akan melaporkan kepada CEO Arema FC untuk membicarakan kelanjutan nasib dari skuat hingga karyawannya. "Ya mungkin paling mentok pakai uang ownernya, atau entah nanti bisa menggadaikan apa lagi," tutupnya.