Rencana pelebaran dan pembenahan jalan di beberapa kawasan Kota Malang mengalami penundaan. Penyebabnya, anggaran yang direncanakan saat ini dialihkan untuk penanganan covid-19.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Hadi Santoso menyampaikan, sebagaimana ketentuan yang dibuat, 50 persen belanja modal memang diperuntukkan mengatasi pandemi covid-19.
Baca Juga : TPS Keliling, Inovasi KPU Kota Blitar di Tengah Pandemi Covid-19
Sehingga, sebagian besar anggaran yang direncanakan di Dinas PUPRPKP Kota Malang telah dialihkan. Beberapa pembangunan fisik pun terpaksa diundur dan tak dikerjakan sebagaimana perencanaan yang dibuat sepanjang 2020. "Anggaran pelebaran jalan masih dipotong untuk penanganan covid-19," katanya.
Padahal, sejak satu tahun sebelumnya Pemkot Malang telah berencana melakukan pelebaran jalan di 30 titik persimpangan. Pengerjaan fisik pelebaran jalan direncanakan dilaksanakan secara bertahap untuk mengatasi kemacetan di Kota Pendidikan ini.
Karena sebagaimana rekomendasi para pakar transportasi di Kota Malang, pelebaran jalan utamanya di persimpangan menjadi amat penting. Pasalnya, titik kemacetan selama ini sering terjadi lantaran adanya penumpukan kendaraan, terutama pada titik persimpangan yang bersinggungan langsung dengan kawasan pemukiman.
Pada rencana awal, persimpangan yang akan dilebarkan itu meliputi Jalan Muharto, Polehan, Sawojajar, Soekarno Hatta, Sulfat, Mergan hingga kawasan Tunggulwulung. Sejak 2019, kajian dan pemantauan mengenai titik tersebut telah dilakukan.
Baca Juga : Malang Gleerrr Digadang-gadang jadi Solusi Pulihkan Ekonomi Kota Malang
Sementara berkaitan dengan adanya kemungkinan perubahan rencana dalam APBD-Perubahan Kota Malang tahun 2020, pria yang akrab disapa Sony itu belum dapat memastikan. Dia menyebut, jika platform anggaran untuk rencana pembangunan tersebut ada dan memungkinkan dilaksanakan, maka bukan tidak mungkin akan dilaksanakan. "Tapi platform di APBD-Perubahan belum diketahui, jadi dilihat saja nanti," terangnya.
