Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Anggaran Penanganan Covid 19 Tulungagung Terserap Rp 86 Miliar

Penulis : Joko Pramono - Editor : A Yahya

23 - Jul - 2020, 18:53

Placeholder
Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro (Joko Pramono for Jatim TIMES)

Biaya tak terduga (BTT) penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung sebesar Rp 158 miliar sudah terserap separo lebih yakni sebanyak Rp 86 miliar. Anggaran yang sudah terserap itu digunakan untuk penanganan klinis covid 19, jaring pengaman sosial (JPS) dan pemulihan ekonomi.

“Itu sudah penanganan  klinis, JPS sudah dan diawali dengan pemulihan ekonomi,” ujar Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Tulungagung, Galih Nusantoro, Rabu (22/7/20) malam.

Baca Juga : Bioskop Batal Dapat Izin Operasional, Ini Alasan Pemkot Malang

Galih melanjutkan, selama pandemic covid 19, 70 persen BTT digunakan untuk penanganan klinis, sedang sisanya untuk JPS dan pemulihan ekonomi. “Jadi program untuk mengawali pemulihan ekonomi masih sedikit,” terangnya.

Dari Rp 158 miliar BTT sudah terpakai Rp 86 miliar. Sisa dari BTT itu akan digunakan untuk pemulihan ekonomi selam terdampak covid 19. Nantinya porsi anggaran untuk pemulihan ekonomi akan lebih besar dibandingkan penanganan klinis. Kebutuhan itu akan dihitung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Sedang untuk pemulihan ekonomi akan dihitung oleh satgas pemulihan ekonomi yang saat ini mulain disusun. “Berapa sih kebutuhan untuk menyelesaikan covid saat ini, ini masih dihitung oleh Dinskes,” ujarnya.

Disinggung mekanisme pemulihan ekonomi, Galih menuturkan akan dilakukan di beberapa sektor. Pemulihan dilakukan dengan memberikan pelatihan, pembinaan dan penyuluhan ke pengusaha, termasuk pemberian bantuan stimulant.

Pemulihan ini akan dilakukan oleh satgas pemulihan ekonomi dan selanjutnya akan diserahkan ke instansi-instansi terkait, seperti pemulihan pertanian akan dilakukan oleh Dinas Pertanian.

Dari data yang dimiliki oleh GGTP Covid 19, bidang pariwisata paling terdampak covid 19. Mulai perhotelan, angkutan (travel) dan pelaku usaha pariwisata yang terdampak. “Banyak hotel yang sementara tutup, travel enggak lagi beroperasi,” ujar Galih.

Baca Juga : Ratusan WP Tunggak Pajak Reklame, Potensi Sampai Rp 1,56 Miliar

Untuk pemulihan usaha pariwisata, pihaknya sudah mulai membuka tempat pariwisata seperti di Pantai Gemah. Namun pengunjung harus tetap menerapkan protokol kesehatan.

Untuk sektor lainnya seperti barang dan jasa dan produksi tidak terlalu terdampak covid 19. Seperti usaha konveksi yang tidak begitu terdampak. Pasalnya usaha ini mengalihkan untuk memproduksi masker dan APD (alat Pelindung Diri ) yang permintaanya meningkat saat pandemi.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Joko Pramono

Editor

A Yahya