Manajemen Arema FC berharap renegosiasi kontrak bisa selesai akhir Juli. Itu karena awal Agustus, tim berjuluk Singo Edan ini akan fokus pada persiapan tim menjelang lanjutan Liga 1 2020.
Saat ini renegosiasi kontrak para penggawa Arema FC masih dalam tahap dipahami para pemain. Hal itu disebabkan sebagian mereka belum begitu paham dengan aturan yang sudah ditetapkan PSSI.
Baca Juga : Kisah Legenda Arema Agus Yuwono, Jadi Pemain Timnas Indonesia Akibat Celana Pramuka Hilang
Media Officer Arema FC Sudarmaji menyebut bahwa manajemen berharap pemain segera memahami aturan baru perihal renegosiasi tersebut. Apalagi ditargetkan akhir Juli permasalahan renegosiasi sudah rampung dan segera mengalihkan fokus kepada persiapan jelang diputarnya kembali Liga 1.
"Kalau bisa, minggu depan mereka (para pemain) bisa segera memahami dan memutuskan. Harapannya selesai membahas renegosiasi sebelum latihan digelar," ujar Sudarmaji.
Manajemen Arema telah memberikan bentuk fisik renegosiasi kontrak yang mengacu pada Surat Keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Nomor 53 Tahun 2020 terkait perubahan nilai kontrak baru.
Harapannya, dengan itu, pemain bisa memahami dan mengerti sebelum menyetujui dan menandatangi renegosiasi kontrak di hadapan manajemen Arema FC. "Jadi, renegosiasi kontrak dalam bentuk fisik sudah diberikan ke pemain. Ini bentuk keterbukaan kami ke pemain terkait renegosiasi kontrak," ucapnya.
Baca Juga : Simak! Perayaan Ulang Tahun Arema 11 Agustus 2020 Bakal Berbeda
Dalam kondisi seperti ini, Sudarmaji juga memahami kesulitan yang dihadapi para pemain akibat pandemi covid-19. Namun dalam hal ini, semua diminta harus bisa mengerti agar mendapatkan solusi di tengah kesulitan yang mendera.
"Semua menghadapi kondisi yang sulit. Tapi manajemen berusaha untuk bisa sama-sama menguntungkan, yaitu sesuai Surat Keputusan PSSI Nomor 53 itu, 50 persen dari kontrak awal," tandasnya.