Jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Malang kembali bertambah. Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, angka kasus terkonfirmasi positif covid-19 per hari ini (Senin 20/7/2020) tembus 400 kasus.
”Hingga pukul 17.38 WIB tadi (Senin 20/7/2020) jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Malang ada 408 kasus,” ungkap Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz.
Baca Juga : Kontroversi Anji Manji vs PFI Terkait Viralnya Foto Jenazah Covid-19 di Media Sosial
Jika dibandingkan dengan data sebelumnya, jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Malang hari ini (Senin 20/7/2020) mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Soalnya, masih menurut Aniswaty, kemarin (Minggu 19/7/2020) jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 hanya 396 kasus. ”Meningkat 12 kasus dari data sebelumnya,” ungkap Aniswaty yang juga menjabat sebagai Kepala Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) Kabupaten Malang ini.
Penambahan 12 kasus itu, dijelaskan Aniswaty, masih didominasi dari kalster Malang Utara dengan penambahan 5 kasus. ”5 Kasus itu 3 pasien diantaranya dari Kecamatan Singosari, dan yang dari Kecamatan Lawang bertambah 2 pasien,” jelas Aniswaty.
Sedangkan sisanya, pasien yang berasal dari Kecamatan Poncokusumo, Tajinan, dan Wonosari masing-masing bertambah 1 pasien. ”Penambahan jumlah pasien hari ini paling banyak berasal dari Kecamatan Pakisaji, yakni bertambah 4 pasien,” beber Aniswaty.
Lebih rinci, diterangkan Aniswaty, dari 408 kasus itu sebanyak 158 pasien di antaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan yang meninggal dunia akibat terpapar covid-19 ada 34 orang.
Baca Juga : Berdandan Ayu, Penyanyi Dangdut Demo Bupati, Tuntut New Normal Life
”Untuk jumlah pasien yang dinyatakan sembuh tidak mengalami peningkatan, masih sama dengan hari sebelumnya yaitu 158 paisen. Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan meninggal dunia bertambah 1 orang dari hari sebelumnya,” terang Aniswaty.
Sebagai informasi, sampai dengan pukul 17.38 WIB jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit ada 66 orang, kemudian 105 diantaranya menjalani isolasi mandiri, sedangkan yang menjalani perawatan di gedung observasi ada 45 pasien.