Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah menyuntikkan dana kepada 17 perguruan tinggi swasta di Kota Malang. Salah satu perguruan tinggi swasta yang menerima bantuan dana tersebut adalah Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.
Rektor ITN Malang, Dr Ir Kustamar MT menyampaikan, kampus biru ini mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 58.400.000. Dana tersebut akan dibagikan kepada 292 mahasiswa aktif ITN Malang terdampak covid-19 yang berasal dari luar Kota Malang. Tiap mahasiswa itu akan menerima sebesar Rp 200 ribu.
Baca Juga : Berprestasi, Ratusan Pelajar Kota Malang Dapat Beasiswa dari Disdikbud Total Rp 3 Miliar
"Mahasiswa ITN dari luar Malang yang mendaftar kemarin ada 292 mahasiswa. Jadi tiap mahasiswa akan mendapat bantuan sebesar 200 ribu rupiah. Dana dari Pemkot masuknya ke rektor, nanti kami akan mentransfer ke rekening masing-masing mahasiswa," kata Kustamar, Senin (20/7/2020).
Sementara itu, mahasiswa terdampak yang dari Kota Malang tidak mendapat bantuan. Sebab, dikhawatirkan adanya bantuan dobel dengan bantuan yang diberikan kepada keluarga.
Satu hingga dua hari ke depan, bantuan dari Pemkot tersebut akan ditransfer ke rekening mahasiswa. Namun, pihak kampus masih perlu memverifikasi ulang data mahasiswa penerima bantuan. Nomor rekening harus sama dengan nama mahasiswa penerima.
"Satu, dua hari ke depan akan kita transfer ke mahasiswa, tapi data perlu diverifikasi ulang. Karena ada yang mengumpulkan nomor rekening memakai rekening atas nama orang tua. Harusnya memakai nama dari mahasiswa yang bersangkutan. Ada beberapa yang seperti itu, ya maklum kemarin saat pengumpulan data waktunya terbatas. Itupun juga menyertakan NIK, dengan harapan mahasiswa tidak double dalam menerima bantuan," papar dia.
Dana bantuan dari Pemkot Malang ini bebas dimanfaatkan oleh mahasiswa, baik untuk keperluan membeli sembako maupun membeli paket internet.
Baca Juga : Siswa dan Wali Murid di Yogyakarta Masih Keluhkan PJJ, Guru Upayakan Evaluasi Pembelajaran
Rektor berharap dana bantuan dari Pemkot Malang yang diberikan ke mahasiswa tepat sasaran. Artinya, mahasiswa yang menerima betul-betul membutuhkan dan dimanfaatkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh Pemkot Malang. Di ITN Malang sendiri bantuan paket internet akan diberikan kepada mahasiswa di semester ganjil sebesar Rp 200 ribu.
"Kalau bantuan dari institusi berupa paket internet 200 ribu permahasiswa. Semua mahasiswa yang registrasi akan dapat bantuan. Karena meski di kampus ada WiFi, namun kan mahasiswa belum full masuk. Saya berharap mahasiswa ITN Malang di mana pun berada tetap jaga diri dan jaga kesehatan," pungkasnya.
