Berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut (MDPL), Bukit Tunggul Manik di Desa Kradingan Kecamatan Pagerwojo menjadi lokasi wisata baru di Tulungagung.
Selain berhawa sejuk karena letaknya, di bukit ini pengunjung bisa menikmati sunrise (matahari terbit) pada pagi hari dan pemandangan kerlip Kota Tulungagung pada malam hari.
Baca Juga : Menginap dalam Kontainer Serasa di Jepang? Kota Batu Punya Kontena Hotel
Kepala Desa Kradingan, Eko Sujarwo saat ditemui awak media mengungkapkan tempat wisata dan desanya ini merupakan tempat strategis untuk menikmati keindahan alam.
“Pagi kita bisa melihat sunrise, kalau malam kerlip lampu Tulungagung,” terang Eko.
Lokasi Tunggul Manik sendiri dikelilingi pegunungan yang masih asri.
Berkunjung ke tempat ini jangan khawatir kelaparan. Pasalnya di lokasi ini sudah berjajar gazebo, tempat penjual makanan dan minuman tradisional khas Tulungagung.
“Yang pasti harganya murah dan terjangkau,” ujar Eko.
Sekedar gambaran, untuk sekali makan dan minum di tempat ini tak menghabiskan 10 ribu rupiah.
Selain itu, masuk tempat wisata ini tak dipungut biaya alias gratis. Pengunjung hanya dibebani uang parkir 3 ribu rupiah untuk motor dan 5 ribu rupiah untuk mobil.
Baca Juga : Hutan Pinus Loji, Destinasi Piknik Asyik di Lereng Kelud Blitar
Akses menuju lokasi ini juga cukup mudah. Meski berada di pegunungan, namun jalur menuju ke lokasi sudah keseluruhan beraspal hot mix, lantaran Tunggul Manik berada di jalur alternatif Tulungagung-Trenggalek.
Pengelola juga menyediakan kolam pemancingan bagi penghobi mancing setiap Rabu dan Minggu. Saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan dengan membangun bumi perkemahan.
Selain pemandangan yang indah, pengunjung juga disediakan spot foto berlatar belakang alam nan memukau.
Nasrul misalnya, pemuda asal Ngantru ini rela menempuh belasan kilometer demi menikmati indahnya Tunggul Manik.
Nasrul datang berdua dengan rekannya, Amir. “Spot fotonya bagus, langsung berbatasan dengan alam,” ujar Nasrul.
