free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Terdampak Covid, Penjualan Hewan Kurban Lesu

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

19 - Jul - 2020, 02:05

Placeholder
Hewan qurban yang dijual salah satu pedagang di kawasan Sawajojar (Ist)

Lesunya perekonomian karena pandemi Covid-19, berdampak pada berbagai sektor. Salah satunya yang terdampak adalah penjualan hewan kurban di kawasan Kota Malang.

Meskipun dua Minggu lagi, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha di masa transisi  Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), namun geliat penjualan hewan kurban cenderung menurun.

Baca Juga : 12 PPDP di Sumenep Reaktif Tes Cepat, KPU Langsung Lakukan Pemberhentian dan Cari Ganti

M Taufik (50) salah satu penjual hewan kurban di kawasan Sawojajar mengakui, jika geliat penjualan hewan kurban memang turut terdampak adanya pandemi Covid-19. Jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu, penjualan hewan kurban dengan periode yang sama, berbeda jauh jika dibandingkan dengan saat ini.

Saat itu, untuk semua jenis hewan kurban, khususnya untuk jenis kambing PX, atau kambing jenis Jawa, sama-sama mengalami permintaan yang tinggi.

"Periode tahun lalu berbeda jauh. Hewan kurban yang dijual bisa sampai ratusan, ada sampai 200 an. Kalau sampai saat ini masih sekitar 60 hewan kurban saja yang sudah diorder, untuk jenis PX ataupun Jawa," jelasnya, ketika ditemui.

"Jumlah 60 tersebut ya hasil dari penjualan langsung maupun penjualan lewat online. Kalau lewat online, biasanya kita foto-foto kambingnya, dan kita jelaskan  berat, tinggi maupun kondisi kambing," tambahnya.

Mengenai penurunan, menurutnya lantaran masyarakat yang sebelumnya berkurban untuk saat ini lebih banyak yang mengalihkan dalam pembelian beras atau sembako.

Baca Juga : Terus Bertambah, Total Kasus Positif Covid-19 di Kota Malang Tembus Angka 385

"Bisa saja ada yang beralih dengan kebutuhan yang lain yang banyak dibutuhkan masyarakat," beber penjual hewan qurban yang berada di kawasan Velodrome ini.

Meskipun saat ini belum menunjukkan adanya tanda-tanda positif permintaan yang tinggi, pihaknya tetap optimis, jika penjualan hewan kurban bisa tetap naik dari jumlah sekarang, meskipun jumlahnya tak sebanyak tahun sebelumnya.

"Tapi saya yakin bisa sedikit naik, biasanya tujuh hari menjelang kurban, baru banyak permintaan yang cukup tinggi. Saya juga baru buat kandang untuk menjual," jelas Taufik penjual hewan kurban yang juga mengantongi sertifikasi jagal ini.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya