Pandemi Covid-19 membatalkan sejumlah agenda nasional yang sudah dirancang matang. Termasuk salah satunya rencana seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bagi siswa-siswi pilihan SMA dan SMK.
“Memang betul Tahun 2020 ini, seleksi Paskibraka di Provinsi Jawa Timur ditiadakan," kata Ketua Purna Paskibra Indonesia (PPI) Jatim, Sarjono, S.H., saat dihubungi JatimTIMES, setelah mengikuti rapat bersama para Ketua Pengurus Provinsi PPI se Indonesia, Sabtu (11/7/2020).
Baca Juga : Ban Pecah, Mobil Ajudan Kapolda Jatim Kecelakaan di Tol Kertosono
Menurut Bang Jon, hal tersebut mengacu pada Surat Edaran dari Kemenpora pada 16 Mei 2020 tentang Pelaksanaan Seleksi Paskibraka Nasional 2020, bahwa telah disepakati untuk Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI akan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan meminimalisir jumlah petugas dan peserta. Dengan demikian, tahun ini tidak dilaksanakan rekruitmen calon Paskibraka dari provinsi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Namun, dalam pertemuan secara virtual bersama Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PP-PPI), Ketua PPI Jatim, Sarjono, S.H., mengusulkan ke PP PPI yang akan menyampaikan masukan dan saran kepada Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) dan jajaran Panitia PHBN, dalam Upacara Peringatan HUT RI ke 75, Paskibraka sebagai petugas pengibar duplikat bendera pusaka untuk bisa tetap bertugas di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/ kota.
Adapun karena dalam situasi darurat Covid- 19 ini, maka ada pembatasan pengumpulan masa demi pencegahan penyebaran Covid- 19.
Dalam edaran Mensekneg nomor B-492 /M.sesneg/set/TU.00/04.07/2020 tanggal 16 Juli 2020, disebutkan bahwa pelaksanaan upacara peringatan HUT RI Ke-75 di daerah harus mengacu pada pola yang dilaksanakan di Istana, dengan petugas Paskibraka 3 orang. Harapannya di daerah bisa diberi kelonggaran, pelaksanaan bisa menyesuaikan dengan situasi daerah masing- masing. PPI akan memberikan masukan dan usulan pelaksanaan pengukuhan yang dilaksanakan serentak secara daring dan besar harapannya dikukuhkan oleh Presiden atau Kemenpora RI," terang Sarjono.
Baca Juga : Kepala Imigrasi Jember Diganti, Titip Lanjutkan Program Wilayah Bebas dari Korupsi
Dia pun berharap anak-anak yang tidak dapat kesempatan mengikuti seleksi Paskibraka tahun ini, agar tidak berkecil hati, harus tetap semangat, utamakan keselamatan dan kesehatan. Upaya kami ini hanya ingin tetap menggelorakan cinta tanah air, jiwa nasionalisme dan cinta Sang Merah Putih pada generasi muda khususnya calon- calon Paskibraka 2020.
"Wabah Covid- 19 telah melumpuhkan sektor ekonomi dan kesehatan, namun jangan sampai juga merusak jiwa kebangsaan dan cinta tanah air Indonesia ini kepada generasi muda," pungkasnya.