Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar kembali berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan hasil pemeriksaan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun 2019.
Predikat ini merupakan kesepuluh kalinya yang diterima Pemkot Blitar. Prestasi ini sekaligus mempertegas kredibilitas Wali Kota Blitar Santoso sebagai pemimpin daerah yang komitmen mengukir pretasi. Setahun lebih tanpa didampingi wakil, Santoso tetap bisa menciptakan pemerintahan yang bersih dan bisa dipertanggungjawabkan.
Baca Juga : Kota Batu Bakal Mekarkan Wilayah Jadi 5 Kecamatan
Raihan prestasi itu pula yang membuat suami dari Fetty Wulandari Santoso didapuk memberikan sambutan oleh BPK RI. Apresiasi itu secara tegas memperlihatkan salah satu bukti bahwa Kota Blitar di bawah kendali Wali Kota Santoso bertaji di tingkat provinsi di Jawa Timur (Jatim).
"Ini menjadi kebanggaan sendiri bagi saya pribadi khususnya dan Kota Blitar pada umumnya. Kota Blitar diberi kesempatan berharga tampil di podium pada forum resmi BPK," kata Santoso.
Penghargaan Opini WTP diserahkan Kepala BPK Perwakilan Jatim Joko Agus Setyono kepada Wali Kota Blitar Santoso yang didampingi Ketua DPRD Kota Blitar dr Syahrul Alim di kantor BPK Perwakilan Jatim di Surabaya, Selasa (30/6/2020).
Kota Blitar menjadi salah satu dari 11 daerah yang menerima opini WTP dari BPK secara langsung atau tatap muka. Seperti diketahui di masa pandemi Covid-19, penyerahan dilakukan dua cara, yaitu tatap muka dan melalui video conference.
”Raihan prestasi 10 kali opini WTP ini melalui proses yang panjang. Terima kasih kepada BPK karena dengan raihan ini pe6mkot Blitar mampu mengelola dana dari rakyat secara transparan dan akuntabel. Raihan opini WTP ini menjadi pelecut bagi kami untuk terus menciptakan laporan keuangan yang akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan. Ini sudah ke sepuluh,” urai Santoso.
Diakuinya pula, mempertahankan sebuah prestasi lebih sulit dari meraih prestasi. Dengan raihan prestasi ini, dirinya berjanji akan mempertahankan dan memperhatikan saran dan masukan BPK agar pengelolaan semakin baik.
Santoso pun memberikan kunci mencapai tata kelola keuangan yang baik. Di antaranya komitmen antara Pemkot dengan DPRD mengelola keuangan sesuai aturan. Seluruh organisasi perangkat daerah bisa menjaga hubungan baik dengan DPRD.
Baca Juga : Pemkab Blitar Fasilitasi Pengobatan Gratis, Mbah Ramini Tersenyum
”Kunci kedua pembinaan dan tindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK. Kami selalu optimalkan agar tidak terjadi kesalahan berulangkali. Laporan hasil pemeriksaan jadi bahan pembelajaran,” tegas orang nomor satu di Kota Blitar.
Santoso juga menyampaikan, kunci sukses ketiga menurutnya adalah optimalisasi peran aparat pengawasan internal (APIP) sebagai pemberi peringatan dini. APIP sebagai early warning atau pemberi peringatan dini agar tidak terjadi kesalahan atau penyimpangan keuangan.
Ada pula monitoring dan evaluasi ataupun review. Kunci keempat, lanjutnya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur birokrasi secara kontinyu dari kompetensi maupun profesionalitasnya. Seperti melalui bimbingan teknis, workshop dan lain sebagainya.
”Kita terus mendorong agar Kota Blitar semakin maju ke depannya. Setiap aparatur harus mau belajar dan forum-forum pembelajaran rutin kami selenggarakan. Kota Blitar bisa,”pungkasnya.