Kebanyakan orang mengenal makam adalah sebagai tempat mistis karena nuansanya yang seram. Namun tidak untuk makam di Kelurahan Tawangrejo,Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Makam tersebut justru memiliki kesan indah nan warna-warni. Pasalnya makam tersebut disulap menjadi makam dengan balutan cat warna-warni.
Dinas Perkim Kota Madiun mengadakan lomba kebersihan makam, uniknya Kelurahan Tawangrejo justru menghiasi makam tersebut dengan cat. Makam yang ada di Dusun Nguwot, RW 5, Tawangrejo tersebut mulai dari pintu masuk hingga area makam seluruhnya di cat menggunakan warna-warna cerah. Sehingga, makam yang dulu terkesan angker tersebut justru menarik perhatian masyarakat.
Baca Juga : Terbaru, Pasien Covid-19 di Kabupaten Malang Hari Ini Tambah 6 Orang
Saat tim MadiunTIMES berkunjung ke makam, memang benar makam tersebut sudah tercat dengan cat warna-warni seperti oranye, hijau muda, kuning, pink bahkan ungu muda. Dengan Hiasan Cat warna-warni menghiasi disetiap batu Nisan yang tertata rapi didalam makam yang luasnya 30x50 m tersebut.
Bahkan, dinding tembok pembatas makam tersebut turut di beri hiasan gambar bunga yang tak kalah unik dan cantiknya. Lampion pun turut dipasang di makam tersebut guna menepis kesan mistis yang beredar. Fasilitas gazebo pun juga disediakan agar dimanfaatkan masyarakat saat berziarah ke makam.
Ketua LPMK Tawangrejo, Gunawan, sekaligus penasehat makam Dusun Nguwot tersebut mengatakan "Butuh waktu satu bulan untuk mengubah makam tersebut menjadi warna warni.". Dirinya juga menambahkan hal tersebut juga dilakukan agar kesan mistis segera ditepis dari masyarakat. Masyarakat pun secara bergotong-royong dalam giat yang juga dilakukan dalam rangka menghadapi lomba kebersihan makam dari DisPerkim tersebut.
Karneli, Lurah Tawangrejo, puj menjelaskan bahwa ide tersebut awalnya tercetus dari warga masyarakat. "ide ini dari masyarakat, Pihak kelurahan memfasilitasi guna adanya lomba. Lalu kami sampaikan ke pak RW, alhamdulillah antusias dari warga untuk membersihkan, mengecat dsb ya begini hasilnya bisa dilihat," terangnya.
Makam yang dulunya menjadi langganan banjir setinggi 1 meter ketika musim hujan melanda tersebut kini sudah teratasi, semenjak Pemkot Madiun memperbaiki saluran air di Kelurahan tersebut.
Baca Juga : Dua Warga Blitar di Surabaya Dilaporkan Terpapar Covid-19, Satu Meninggal Dunia
Mendapat juara satu lantaran keunikan dan Kreativitas yang berbeda tersebut. Saat dikonfirmasi, Ketua Rw 05 Kelurahan Tawangrejo, Sukarno, menjelaskan, "Makam ini kemarin ikut dilombakan antar kecamatan alhamdulillah dapat juara satu kemudian tingkat kota juga keluar sebagai juara satu.".
Dirinya juga menuturkan bahwa pengerjaan tersebut mencapai satu bulan lamanya. "Proses pengecatan warna-warni menghiasi di setiap batu Nisan ini membutuhkan waktu 30 hari dan menghabiskan dana Rp 10 juta" ungkap Sukarno.