free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kota Kediri Menuju Zona Hijau, 11 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Yunan Helmy

28 - Jun - 2020, 01:56

Placeholder
Situasi RSUD Gambiran, rumah sakit khusus penanganan covid-19.(ist)

KEDIRI - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengumumkan tambahan kesembuhan 11 pasien covid-19 di Kota Kediri. Mereka sebelumnya  dirawat di RSUD Gambiran dan RS Kilisuci, dua rumah sakit khusus penanganan covid-19.

Kesembuhan pasien ini menjadi harapan agar Kota Kediri menjadi zona hijau. “Kabar gembira ini saya sampaikan agar masyarakat tetap waspada dan kita bersama-sama menjadikan Kota Kediri menjadi zona hijau,” kata wali kota.

Baca Juga : Terbaru, Pasien Covid-19 di Kabupaten Malang Hari Ini Tambah 6 Orang

Harapan tersebut didukung oleh angka kesembuhan pasien covid-19 di Kota Kediri. “Tingkat kesembuhan pasien mencapai 56% per tanggal 27 Juni," kata dr Fauzan Adima, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Kota Kediri, Sabtu (27/6/20).

Salah satu pasien sembuh tersebut berasal dari Desa Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.  Perempuan ini berinisial K (62) itu merupakan klaster dari pabrik rokok di Tulungagung. Ia merupakan pasien OTG (orang tanpa gejala). 

“Saya dibawa ke Puskesmas Ngletih bersama 5 teman saya. Selama tiga minggu saya dirawat di Puskesmas Ngletih,” katanya. 

Harusnya K bisa mengisolasi diri di rumah. Namun karena rumahnya tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi diri, maka Pemkot Kediri memberikan ruang inap di Puskesmas Ngletih sambil menunggu pemeriksaan selanjutnya. Setelah dari Puskesmas Ngletih, K dipindahkan ke RS Kilisuci. Sehari di RS Kilisuci, ia dipindahkan ke RSUD Gambiran. 

Selama dua minggu, K dirawat di RSUD Gambiran dengan keluhan tenggorokan sakit. Selama dua minggu dirawat di RS Gambiran, ternyata cucu K, seorang anak SMP kelas 8, pun positif dengan status tanpa gejala (OTG). Akhirnya cucu K dirawat di RS Kilisuci. Setelah dua minggu di RSUD Gambiran, K dinyatakan negatif terhadap covid-19 dan akhirnya pulang ke rumah.

Hingga berita ini ditulis, K sudah dua minggu di rumah dan sudah sehat. Meski begitu, kondisinya tetap dipantau oleh tim medis. Menurut pengakuannya, ia masih rutin mengonsumsi obat yang diberikan  dokter. “Dua minggu sekali saya cek kesehatan di RSUD Gambiran,” kata dia. 

Baca Juga : Dua Warga Blitar di Surabaya Dilaporkan Terpapar Covid-19, Satu Meninggal Dunia

Cek kesehatan itu dilakukan untuk memantau kondisi K, termasuk melakukan rontgent. K bersemangat dan disiplin melakukan anjuran dari petugas medis yang merawatnya demi kesembuhannya. Ada kemauan untuk kembali lagi bekerja di pabrik rokok karena sudah empat tahun mengabdi di sana.

Di sisi lain, masyarakat Tempurejo menerima kembali pasien yang sudah sembuh, tanpa ada stigma negatif. “Masyarakat sekitar tidak masalah dengan keberadaan pasien karena tahu memang sudah sembuh,” kata Moch. Ali Faizin, ketua RT 11/RW 04, tempat K tinggal. Meski begitu, K belum berinteraksi dan masih tinggal di rumah sejak ia dinyatakan sembuh. 

Bukti masyarakat menerima, mereka tetap beraktivitas seperti biasa di sekitar rumah K. Termasuk mengambil bansos di e-warong yang letaknya hanya 15 meter dari rumah K.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Yunan Helmy