Angin kencang dan ombak di wilayah pesisir Jember selatan dalam beberapa hari terakhir mulai terlihat lagi, terutama saat siang hari.
Akibatnya, banyak nelayan di sepanjang pesisir pantai selatan yang lebih memilih memarkir perahunya.
Baca Juga : Penularan Covid-19 di Tulungagung Tinggi, Polisi Tindak Tegas Pelanggar Jam Malam
Kalaupun toh harus melaut, para nelayan lebih memilih menjalankan perahunya pada malam hari.
Angin kencang yang terjadi sepanjang siang, tidak hanya membahayakan nelayan di laut, tapi juga memporak-porandakan beberapa dagangan milik pedagang yang ada di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger.
“Mulai pagi angin kencang, saya berkali-kali harus membenahi dagangan ikan saya karena terkena angin sangat kencang hingga morat-marit," ujar Marnik (60) pedagang asal Puger Wetan yang menjual ikan segar dan ikan asin kering tersebut, Minggu (21/6/2020).
Hal senada juga di sampaikan Jupri, nelayan lokal kawasan Puger.
Menurut Jupri, angin kencang dan ombak besar dalam beberapa hari ini, membuat dirinya harus berpikir ulang untuk melaut.
Baca Juga : Bermunculan Penyuplai Sembako BPNT Bodong di Tulungagung
“Angin kencang, Mas. Kami memilih berangkat melaut malam hari karena ombak agak tenang. Saya biasanya tidak mengenal waktu berangkat kapan saja. Namun karena ombak dan angin tiba-tiba kencang saya memilih mengatur waktu agar tetap bisa menangkap ikan. Karena sekarang musim ikan cakalang tongkol dan ini moment buat kami para nelayan mencari rupiah,” pungkas Jupri. (*)