Kasus positif corona (Covid-19) di Kabupaten Blitar terjadi penambahan dalam tiga hari berturut-turut. Terakhir dilaporkan, pria berusia 31 tahun asal Desa Ploso Kecamatan Selopuro dinyatakna positif. Dia tercatat sebagai pasien covid-19 ke 13 di Kabupaten Blitar.
Dikatakan Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, pasien sama sekali tidak memiliki riwayat bepergian ke zona merah. Dia baru ketahuan positif Covid-19 saat mencari surat keterangan sehat untuk kebutuhan pekerjaan.
Baca Juga : Cegah Covid-19, Pemkot dan Polres Blitar Kota Resmikan Pabrik Rokok Jadi Industri Tangguh
“Dia periksa dan melakukan swab di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi pada 11 Juni. Hasilnya keluar pada 14 Juni dengan hasil positif,” ungkap Krisna Yekti, Senin (15/6/2020).
Sebelumnya 2 orang tanpa gejala (OTG) juga menjadi pasien positif covid-19 di Kabupaten Blitar. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 Kabupaten Blitar dua pasien positif. Kedua pasien juga stay at home alias di rumah saja.
Data dari Gugus Tugas, seorang pria asal Kecamatan Sutojayan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 12 Juni. Dia menjadi pasien positif ke 11 di Kabupaten Blitar. Pasien memiliki riwayat baru pulang dari tempat kerjanya di luar pulau Jawa. Namun dia pulang jauh sebelum terkonfirmasi positif Corona yakni pada 20 Maret lalu. Kemudian pada 6 April melaksanakan ahad nikah di KUA Sutojayan.
"Dia di rumah aja. Baru pada 9 Juni dia harus kembali ke luar Jawa ke tempatnya bekerja. Sebagai persyaratan, dia mencari persyaratan surat keterangan sehat dengan melakukan test swab di rumah sakit Lavalet Malang. Hasil swabnya positif,” terang Krisna.
Kemudian pada 13 Juni lalu seorang warga Desa Dandong Kecamatan Srengat dilaporkan menjadi pasien positif Corona (Covid-19) ke 12 di Kabupaten Blitar. Pasien diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes. Hasil tes swab yang bersangkutan keluar pada Sabtu (14/6/2020) dengan hasil positif.
pasien diketahui mengalami penyakit batuk pada 23 Mei lalu dan tak sembuh hingga kurun waktu 10 hari. Pada 3 Juni, pasien periksa ke RSUD Dokter Iskak Tulungagung.
“Rapid testnya non reaktif, namun hasil pemeriksaan dan foto thorax menunjukkan adanya pneumonia. Yang bersangkutan kemudian masuk dalam pasien dalam pengawasan (PDP). Dia kemudian menjalani test swab pada 5 Juni, hasilnya keluar pada 13 Juni dengan hasil positif Covid-19,” papar Krisna.
Baca Juga : Kesaksian Warga soal Kronologi Pesawat TNI AU Jatuh, Ada Ledakan hingga Pilot Melayang
Berdasarkan tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, pasien tidak pernah bepergian ke zona merah maupun kontak erat dengan pasien positif.
"Memang untuk Kabupaten Blitar penyebaran Covid-19 cukup landai. Tapi kita harus waspada karena daerah kita diapit oleh daerah-daerah yang penularannya cukup tinggi. Pasien positif dari Dandong ini berdasarkan tracing tidak pernah berhubungan erat dengan orang dari zona merah maupun bepergian ke zona merah,” terang dia.
Krisna menambahkan dengan kondisi tersebut, Lebih dalam Krisna menyampaikan, dengan kondisi ini warga Kabupaten Blitar diimbau lebih waspada terhadap penularan virus covid-19. Meski di Kabupaten Blitar penyebarannya cenderung landau, namun Kabupaten Blitar diapit tiga daerah yang penyebaran kasusnya cukup tinggi. Di antaranya Kabupaten Malang, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri.
Data dari Gugus Tugas Covid-19, di Kabupaten Kediri saat ini tercatat 184 kasus terkonfirmasi positif, Kabupaten Tulungagung mencatat 97 kasus konfirmasi positif sementara di Kabupaten Malang tercatat 128 kasus terkonfirmasi positif.
“Perkembangan covid-19 di Kabupaten Blitar cukup landai. Meski demikian, kita harus tetap waspada, karena daerah tetangga kita penularannya cukup tinggi," pungkasnya.