Bupati Tulungagung Maryoto Birowo melakukan pelantikan ratusan pejabat secara daring pada awal pekan lalu. Anehnya, satu di antara pejabat yang dilantik itu ternyata telah meninggal dunia cukup lama.
Baca Juga : Viral Pol, Menko PMK Marah kepada DPR
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kabar pelantikan pejabat yang telah meninggal dunia itu pun lantas heboh diperbincangkan di berbagai grup informasi di aplikasi perpesanan.
Pejabat yang dimaksud adalah (Alm) Heru Anantoseno yang namanya tercantum dalam Lampiran III Keputusan Bupati Tulungagung Nomor : 821.2/102/203/2020 tanggal 5 Juni 2020 tentang Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulungagung Jabatan Pengawas.
(Alm) Heru Anantoseno sendiri menempati nomor urut 211 dengan jabatan sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis Tempat Pelelangan Ikan pada Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung.
Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Arief Budiono mengaku telah mengetahui masalah tersebut sehari setelah pelantikan.
Arief menyayangkan pihak Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung yang tidak mengembalikan surat serta tidak memberitahukan ke pihaknya jika Heru Anantoseno telah meninggal dunia.
"Saya menyayangkan pihak dinas perikanan yang tidak mengembalikan surat pelantikan, harusnya dikembalikan dan diberitahukan pada kami," ujar Arif melalui jaringan seluler, Jumat (13/06/2020) siang.
Kemudian pihaknya menerangkan jika (Alm) Heru Anantoseno adalah kepala unit pelaksana teknis (UPT) lama yang tidak jadi dilantik beberapa waktu lalu (semasa masih hidup) dan sudah ada rekomendasi dari Mendagri.
"Saat itu ada aturan tentang status bupati yang masih berstatus pelaksana tugas (Plt) sehingga tidak dapat melantik," ungkapnya.
Kini menurut BKD, jabatan Kepala Unit Pelaksana Teknis Tempat Pelelangan Ikan pada Dinas Perikanan menjadi kosong dan segera dilakukan pengisian dalam seleksi yang akan rencananya segera dilaksanakan.
"Sekarang kosong, nanti akan diisi bersamaan dengan pengisian pejabat yang rencananya akan segera dibuka seleksi," terangnya.
Baca Juga : Mengaku Mabuk, Rekan Dewan "Koboi" yang Pecah Botol Bir Menyesal dan Minta Maaf
Sebelumnya, ratusan orang dilantik secara daring sebagai pejabat baru di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung karena masih situasi pandemi Covid-19.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo hanya mengundang sekitar 40 perwakilan pejabat yang akan dilantik di Pendapa Tulungagung.
Sisanya berada di kantor masing-masing dan menyaksikan pelantikan secara daring.
Maryoto menyampaikan, pelantikan ratusan pejabat, Senin (8/6/2020) sebagai tindak lanjut dari pengisian jabatan-jabatan yang kosong di tengah pandemi Covid-19.
"Ini pengukuhan sekaligus pelantikan pengisian mutasi. Kita terapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19," ucapnya saat itu.
Maryoto juga menyampaikan, dalam pengukuhan ini terdiri dari eselon IIB sebanyak 25 orang, IIIA 47 orang, IIIB 99 orang, IVA 391 orang, IVB 78 orang dan 28 Kepala UPT Puskesmas. Atau sekitar 641 orang yang dilakukan pelantikan dan pengukuhan.