Kampung Tangguh di tengah masyarakat merupakan bagian dari kekuatan social preveter dan role model disaat pandemi Covid-19 masih terus terjadi. Karena itu di Kota Batu sudah menghadirkan 4 desa/kelurahan Kampung Tangguh.
4 desa/kelurahan itu ada di Desa Giripurno, Kecamatan Bumaji, Kelurahan Songgokerto dan Kelurahan Temas di Kecamatan Batu, dan di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo.
Baca Juga : Pantau Lumbung Pangan Desa Sempol, Kapolsek Maospati Apresiasi Gotong Royong Warga
Seperti di Kelurahan Songgokerto yang baru saja di launching pada Jumat (29/5/2020). Di sana seluruh kelengkapan sebagai Kampung Tangguh disiapkan mulai dari pintu masuk disiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, hingga perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD).
Di sana juga disiapkan lumbung pangan yang dibuat untuk menyuguhkan kebutuhan dapur bagi mereka yang terdampak Covid-19. Mulai dari minyak goreng, mie instan, gula pasir, kopi, teh, telur, kecap, sayur hasil panen, dan sebagainya yang sudah terbungkus di dalam kantong plastik.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, keterlibatan dan kebersamaan masyarakat berbasis RT/RW dan desa akan efektif dalam pencegahan penularan Covid-19 khususnya di kawasan desa tersebut. Apalagi saat masuk di Kampung Tangguh Standar Operasional Prosedur (SOP) kesehatan diterapkan, sehingga bisa dilakukan di desa/kelurahan Kota Batu.
“Ditambah lumbung pangan inisiatif masyarakat sebagai upaya untuk menghadapi pandemi Covid-19, merupakan role model yang bisa diterapkan di mana saja,” ucapnya.
Menurunya, solidaritas masyarakat menjadi kekuatan yang besar untuk membangung komitmen untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sehingga yang diharapkan dengan hadirnya Kampung Tangguh ini bisa menjadikan setiap wilayah di desa/ kelurahan menjadi mandiri dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca Juga : Jalur Perbatasan Jatim-Jateng Rawan, Polisi Perketat Pencegahan Arus Balik ke Jakarta
“Kalau bisa seluruh desa/kelurahan punya Kampung Tangguh, ditambah dengan hadirnya lumbung pangan ini sangat diharapkan,” harapnya.