MALANGTIMES - berbagai grup media sosial menunjukkan sejumlah warga melakukan senam pagi di sebuah gang sempit.
Dalam video itu tampak ibu-ibu dan bapak-bapak asyik berjoget dengan gerakan-gerakan senam, sebagian tampak memanfaatkan halaman rumah yang lebih longgar.
Baca Juga : Bung Edi Resmikan Pasar Sedekah Kampung Sanan, Warga Bebas Ambil Gratis
Video itu diketahui diambil oleh warga RT 03 RW 06, Kelurahan Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang yang menggelar aktivitas olahraga dan berjemur dengan senam pagi di lingkungannya.
Seperti diketahui, kebijakan pemerintah pusat untuk menerapkan New Normal sebagai bentuk menata kehidupan baru agar masyarakat berdamai dengan Covid-19 memang masih menjadi perbincangan.
Masyarakat tanah air, ada yang menyambut baik pun adapula yang masih kontra dengan akan diberlakukan kebijakan itu mulai bulan Juni 2020 mendatang.
Meski begitu, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menginginkan dalam penerapan New Normal masyarakat tanah air tetap bisa beraktivitas secara produktif, namun terhindar dari Covid-19.
Aktivitas senam pagi dan berjemur di gang tersebut, juga merupakan cara unik warga menyambut pemberlakukan new normal.
Terpotret di lorong-lorong sempit wilayah tersebut, masyarakat tampak antusias untuk bersama-sama memerangi Covid-19 dengan melakukan kegiatan senam pagi.
"Kata Pak Camat, dengan senam dan berjemur, daya tahan tubuh kita jadi makin baik. Apalagi Pak Wali katanya akan menormalkan aktivitas (pemberlakuan new normal). Jadi yang bisa kami dukung dari masyarakat ya antara lain ini (senam) selain kontrol lingkungan," ujar Ketua RW 06 Kedungkandang, M Sodik.
Dalam kesiapan menuju new normal, salah satu hal yang perlu dipahami oleh masyarakat yakni mengenai perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) yang harus selalu dilakukan sebagai langkah pencegahan Covid-19.
Camat Kedungkandang, Donny Sandito mengatakan langkah ini sebagai bentuk merespons apa yang disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji berkaitan dengan adaptasi penanganan Covid-19.
Yaitu, dengan membangun nilai-nilai sosial yang akomodatif dan perilaku sehat di masyarakat.
Terlebih, saat ini wilayah Kecamatan Kedungkandang menjadi salah satu yang capaian kasus angka Covid-19 cukup tinggi.
Baca Juga : Fadli Zon Ungkap Fakta Baru Penangkapan Bahar bin Smith, Info dari Ibu dan Istri Habib
Karenanya, berbagai langkah terus dibangun di masyarakat untuk menciptakan nilai-nilai empati dan simpati.
Sehingga, ketika di satu lingkungan ada keluarga yang terdampak Covid-19, masyarakat akan serta merta bahu-membahu saling memberikan bantuan.
"Beriringan hal tersebut, secara mandiri lingkungan tersebut dengan dipandu petugas melakukan prosedur protokol Covid-19 dalam kehidupan sosialnya. Juga yang tak kalah pentingnya, melakukan gaya hidup secara sehat," terangnya.
Terpisah, Wali Kota Malang Sutiaji menambahkan keberhasilan dari fase new normal yang akan menandai era baru beradaptasi dengan Covid-19 adalah bagaimana persoalan kedisiplinan dan kesiapan masyarakat.
Yakni, disiplin untuk tetap menjalankan semua protokol Covid-19 dan siap untuk menyikapi setiap kasus di masing-masing wilayahnya.
Dalam hal ini, masyarakat tidak diperbolehkan melakukan sikap penolakan. Melainkan, harus membangun empati dan simpati kepada siapa saja yang terjangkit Covid-19.
Kemudian, diharapkan pula agar masyarakat Kota Malang mampu mengelola informasi-informasi berkaitan dengan Covid-19 dengan cukup baik.
Sehingga, tidak menyebabkan keresahan atau kepanikan bagi warga di wilayahnya.