Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo imbasnya turut dirasakan Terminal Patria Kota Blitar. Puluhan bus tujuan Terminal Bungurasih, Waru, Sidoarjo yang berangkat dari Blitar stop beroperasi.
Ada 2 perusahaan otobus (PO) telah melayangkan surat pemberitahuan berhenti beroperasi. Kedua PO itu adalah PO Harapan Jaya dan Bagong. Dua perusahaan bus ini memiliki trayek Blitar-Jombang-Bungurasih Surabaya. Pemberitahuan dari PO Harapan Jaya dan Bagong, sudah dikirimkan kemarin, Senin (27/4/2020) malam.
“Jadi mulai Selasa (28/4/2020) sampai 11 Mei 2020 mereka berhenti beroperasi," terang Kepala Terminal Tipe A Patria Kota Blitar, Verie Sugiharto, Selasa (28/4/1/2020).
Ferie menambahkan, untuk sementara total ada sebanyak 41 armada bus yang stop beroperasi. Rincianya untuk Bus Bagong sebanyak 17 armada. Sedangkan Bus Harapan Jaya menghentikan, 15 armada via tol dan 9 armada via Jombang. Dengan tidak beroperasinya bus jurusan Surabaya itu, maka hanya tersisa bus jurusan Malang, Tulungagung dan Nganjuk yang berangkat dari Terminal Patria Kota Blitar.
"Kedua perusahaan bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) itu berhenti beroperasi, setelah terbitnya Peraturan Gubernur Jawa Timur No 18 Tahun 2020 Tentang Pedoman PSBB Dalam Penanganan COVID-19. Serta Surat Edaran (SE) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur No 551.21/2988/113.4/2020 Tentang Larangan Operasional Angkutan Umum Trayek Asal Tujuan Wilayah PSBB di Jawa Timur," paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Blitar, Priyo Suhartono mengatakan Dishub berkoordinasi dengan pihak Terminal Tipe A Patria Kota Blitar, untuk melakukan pengawasan dan melaporkannya kepada Dishun Provinsi Jatim. "Kalau pun nekat, mereka akan diminta putar balik sebelum sampai tujuan di Sidoarjo, Surabaya dan Gresik," pungkasnya.