Mediasi tertutup antara Komite SMKN 3 Boyolangu dan LSM Bintara (Bintang Nusantara) yang difasilitasi Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dikabarkan sempat memanas. Dua kubu yang sejak awal berseberangan itu berdebat soal konten somasi. Ujungnya Maryoto yang mengambil tempat di antaranya sempat berdiri dan menengahi perdebatan panas itu.
"Benar, tadi memang sempat panas saat membahas berita yang mencuat. Satu di antaranya masalah kartu ujian sementara. Padahal kami mendampingi tentang sumbangan yang mencapai empat miliar itu," kata Ketua Bintara Raden Ali Sodik.
Meski sempat memanas dan ditengahi Maryoto, diskusi kembali sehat dan saling memaparkan alasan pro dan kontra sumbangan yang telah terjadi dan berbuntut saling somasi di SMK Negeri 3 Boyolangu. "Karena beliau minta masalah ini diselesaikan dengan baik, saya menghormati dan diskusi berjalan dengan baik dan masalah bisa selesai dengan damai," ungkap Ali Sodik.
Sebelumnya, mediasi tertutup dilakukan antara ketua Komite SMKN 3 Boyolangu bersama sejumlah anggota serta kasek sekolah itu dan ketua LSM Bintara. Mereka diundang nonformal di Pendopo Tulungagung untuk dilakukan mediasi, Senin (30/12) pukul 10.00 WIB.
Juga hadir di antara mereka, Kepala Cabang Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung dan Trenggalek Solikin.
Pertemuan dilakukan secara tertutup. Sejumlah media hanya boleh mengambil foto sesaat sebelum acara mediasi dilakukan.
Setelah keluar ruangan, tampak mereka menunjukkan "kemesraan" di depan awak media. Mereka berfoto dengan senyum gembira.