Di balik kemeriahan serangkaian agenda peringatan Hari Jadi Ke-1259 Kabupaten Malang, pemberantasan angka kemiskinan dan stunting masih menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
”Angka kemiskinan dan stunting di Kabupaten Malang terbilang masih tinggi. Yakni pada persentase 10,54 persen,” kata Bupati Malang HM. Sanusi usai upacara peringatan Hari Jadi Ke-1259 Kabupaten Malang, Kamis (28/11/2019).
Namun jika mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk banyaknya jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Malang, persentase yang mencapai lebih dari 10 persen tersebut masih terbilang cukup baik jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur.
”Pengentasan kemiskinan dan stunting memang menjadi prioritas utama kami. Harapannya tahun depan, angka kemiskinan dan stunting bisa turun menjadi 9 atau 8 persen," sambung Sanusi.
Terkait upaya pengentasan angka kemiskinan, Sanusi akan mengoptimalkan segala potensi perekonomian yang ada di Kabupaten Malang. Salah satunya dengan cara mempermudah proses birokrasi bagi para investor yang ingin berinvestasi di daerah yang memiliki slogan The Heart of East Java tersebut.
”Sudah banyak investor, baik lokal maupun mancanegara, yang berinvestasi di daerah Kabupaten Malang. Beberapa waktu lalu hotel bintang empat di daerah Kepanjen sudah mulai dibangun. Selain itu, mal pasar rakyat di wilayah Wagir juga direncanakan agar segera dibangun,” ungkap Sanusi.
Dalam agenda upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang yang diselenggarakan di Pendopo Agung Jalan Agus Salim, Kota Malang, Sanusi juga berjanji akan meningkatkan pelayanan publik terhadap masyarakat.
”Nantinya semua kinerja OPD (organisasi perangkat daerah), mulai dari saya sendiri selaku bupati Malang hingga ke tingkat camat dan kepala desa, akan terus kami monitor dan evaluasi bersama dalam rangka memperbaiki kinerja untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat," kata Sanusi.