Teka - teki pelaku mutilasi di Pasar Besar akhirnya menemui titik terang.
Usai dilakukan penyelidikan selama kurang lebih 24 jam dari ditemukannya korban pihak kepolisian telah mengamankan satu pelaku.
"Tadi ada kita amankan yang diduga sebagai pelaku. Berawal dari petunjuk yang kami dapatkan tadi malam yaitu di telapak kaki korban ada tulisan nama Sugeng," ujar Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, Rabu malam (15/5).
Sebelumnya pihak kepolisian juga menurunkan anjing pelacak guna memastikan pelaku mutilasi Pasar Besar tersebut. Namun, hingga siang hari ini belum ditemukan.
"Anggota terus melakukan penyelidikan di seputaran Klenteng. Di kawasan Jl RE Martadinata Kota Malang petugas menemukan seseorang yang tengah tidur dan ketika dipanggil Sugeng pelaku menjawab dan langsung kami amankan," imbuh dia.
Hingga saat ini proses penyidikan terhadap pelaku masih terus dikembangkan terkait motif melakukan mutilasi itu.
Dari pengakuan tersangka, sang korban yang meminta untuk di potong tubuhnya ketika telah meninggal, dan pelaku juga mengatakan menerima bisikan ghaib.
"Alasan mau memotong karena mendapat pesan langsung dari korban. Kemudian keterangan dari pelaku ada bisikan - bisikan," paparnya.
Informasi sementara, pelaku hanya mengenal korban sembilan hari sebelum pelaku diamankan pihak kepolisian.
Dari situ didapatkan, jika korban hanya mengenalkan diri sebagai 'Maluku' tanpa menyebutkan identitasnya.
"Sementara pengakuan dari pelaku ini, perempuan tersebut mengaku sebagai Maluku, tapi tidak menyebut nama. Bertemunya di depan Klenteng sekitar 9 hari yang lalu dan belum pernah kenal sebelumnya," pungkas dia.
