PS3 Junior Ungkap Keterbatasan Pembinaan, DPRD Situbondo Siap Dorong Sepak Bola Dapat Perhatian Daerah
Reporter
Wisnu Bangun Saputro
Editor
Yunan Helmy
04 - Jul - 2025, 04:52
JATIMTIMES - Dunia sepak bola di Kabupaten Situbondo kembali menjadi sorotan setelah Manajer PS3 Junior Rizky Kurniawan Prasetyo mengungkapkan kondisi pembinaan yang selama ini masih dilakukan secara swadaya.
Meski keterbatasan fasilitas dan anggaran menjadi tantangan utama, semangat para pemain muda tetap berkobar untuk mengharumkan nama daerah.
Baca Juga : MK Putuskan Pemilu Nasional dan Daerah Terpisah, Golkar Tunggu Kepastian Pemerintah
"Kami selama ini membiayai kegiatan secara swadaya. Anak-anak tetap semangat, meski latihan di stadion seadanya dan fasilitas mess sangat minim," kata Rizky saat ditemui usai kunjungan ke gedung DPRD Situbondo, Jumat (4/7/2025).
Menurut Rizky, keterbatasan fasilitas bahkan membuat jadwal latihan harus disesuaikan dengan agenda pihak lain yang menggunakan stadion. Hal ini memengaruhi intensitas latihan yang idealnya dilakukan tiga kali sehari.
"Biasanya kami latihan pagi, siang, dan sore. Tapi kalau stadion digunakan orang lain, kami hanya bisa dua kali. Tapi kami tetap berusaha menjaga semangat dan kenyamanan pemain," imbuhnya.
Rizky menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah untuk mendorong pengembangan sepak bola di Situbondo secara lebih profesional. Ia berharap anggaran dan fasilitas bisa dialokasikan secara lebih tepat guna mendukung pembinaan atlet muda.
"Kami ingin sepak bola Situbondo tumbuh dan berkembang seperti di daerah lain. Kami percaya, jika ada dukungan dari pemerintah dan APBD bisa dialokasikan secara tepat, maka banyak anak muda Situbondo bisa mengharumkan nama daerah di tingkat nasional bahkan internasional," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Situbondo, Janur Sasra Ananda, menyatakan komitmennya untuk turut memperjuangkan kemajuan sepak bola daerah. Dalam pernyataannya, Janur menegaskan bahwa sepak bola tidak boleh hanya dilihat sebagai kegiatan rekreasional semata.
"Sepak bola bukan hanya sekadar hobi. Jika dibina dengan serius, sepak bola bisa menjadi potensi besar bagi daerah, bahkan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujar Janur.
Baca Juga : Pasar Besar Malang Memprihatinkan, Wali Kota Gerak Cepat ke Jakarta
Ia menilai bahwa keberadaan klub-klub lokal seperti PS3 Junior harus didukung melalui kebijakan yang terstruktur, mulai dari pembinaan usia dini hingga pengadaan kompetisi. Menurutnya, sepak bola bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, termasuk menggandeng pelaku UMKM dan menarik minat investor.
"Harus ada desain pengembangan yang jelas dan terencana. Mulai dari pembinaan usia dini, pelatihan, event kompetisi, hingga dukungan infrastruktur. Semua ini bisa memberikan efek domino terhadap geliat ekonomi lokal," jelas Janur.
Sebagai langkah konkret, Janur mengungkapkan bahwa DPRD akan mengadakan hearing bersama KONI dan pengurus Askab PSSI Situbondo. Tujuannya adalah menyusun peta jalan pengembangan sepak bola secara menyeluruh dan berkelanjutan.
"Kami akan mengadakan hearing bersama KONI dan pengurus Askab PSSI untuk membahas skema pembinaan yang lebih profesional. Tidak boleh lagi setengah-setengah," kata Legislator dari Partai Demokrat itu.