Mengenal Soesalit Djojoadhiningrat, Anak Semata Wayang R.A. Kartini yang Terlupakan Sejarah

21 - Apr - 2025, 10:05

Soesalit Djojoadhiningrat, anak Kartini. (Foto Wikipedia)


JATIMTIMES - Tersohornya sosok Raden Adjeng Kartini tidak menjadikan putranya, Soesalit Djojoadhiningrat ikut dielu-elukan masyarakat Tanah Air. Bahkan, Soesalit seolah 'terlupakan', padahal sumbangsihnya terhadap Indonesia harusnya diganjar beribu-ribu pujian.

Sejak kecil, Soesalit harus merasakan kepiluan ditinggal pergi ibu untuk selamanya. Hanya berselang empat hari sejak Soesalit Djojoadhiningrat lahir ke dunia, Kartini menghembuskan napas terakhir.

Baca Juga : Tanaman Obat untuk Cacingan pada Anak yang Terbukti Ampuh Menurut Penelitian

 

Soesalit sendiri lahir pada 13 Septemer 1904. Saat itu, ayah Soesalit adalah Bupati Rembang, Raden Mas Adipati Ario Djojoadiningrat. Ketika Soesalit berusia delapan tahun, Ario Djojodiningrat menyusul sang istri ke hadapan Sang Pencipta.

Soesalit yang sudah tak punya ibu dan ayah di usia muda itu kemudian diurus oleh kakak tiri tertuanya Abdulkarnen Djojoadiningrat. Mulai dari urusan sekolah hingga pekerjaan.

Abdulkarnen nantinya memangku jabatan sebagai Bupati Rembang menggantikan ayahnya.

Awal Karier Soesalit Djojoadhiningrat, Putra Kartini

Soesalit Djojoadhiningrat bersekolah di Europe Lager School (ELS), sekolah elit untuk anak Eropa dan pembesar pribumi. Kartini pun dulu bersekolah di tempat tersebut sebelum akhirnya 'ditarik pulang' untuk dipingit.

Setelah lulus dari ELS, Soesalit meneruskan pendidikannya di Hogare Burger School (HBS) Semarang dan berlanjut ke Recht Hoge School (RHS) Jakarta.

Baru setahun di RHS, Soesalit memilih pergi dan bekerja sebagai pegawai pamong praja kolonial. 

Berselang beberapa tahun kemudian, sang kakak menawari pekerjaan lain untuk Soesalit.

Di luar dugaan, ternyata Abdulkarnen Djojoadiningrat memasukkan adik tirinya ke Politieke Inlichtingen Dienst (PID) yang merupakan polisi rahasia Hindia Belanda.

Rasa galau dirasakan Soesalit selama jadi polisi rahasia. Bagaimana tidak, ia yang seorang pejuang bangsa harus memata-matai pergerakan kaum pribumi. 

Disebutkan, Soesalit kerap seolah tidak tahu terkait berbegai pelanggaran yang dilakukan pribumi.

Setelah Jepang masuk ke Indonesia, Soesalit akhirnya keluar dari PID dan bergabung dengan Tentara Sukarela Pembela Tanah Air (PETA).

ejarawan Hendri F Isnaeni menjelaskan, selama perang kemerdekaan, putra Kartini itu menjadi panglima di Divisi III Diponegoro yang membawahi Jawa Tengah bagian Barat...

Baca Selengkapnya


Topik

Profil, Kartini, anak kartini, Soesalit Djojoadhiningrat,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette