Bangga Lestarikan Budaya Nusantara, Anggota DPRD Situbondo Koleksi Puluhan Keris dan Tombak
Reporter
Wisnu Bangun Saputro
Editor
Yunan Helmy
03 - Mar - 2025, 12:18
JATIMTIMES - Menjadi anggota DPRD Kabupaten Situbondo tidak membuat salah satu legislator dari Fraksi PDIP hanya membahas persoalan politik semata. Rudi Afianto, ketua Komisi I DPRD dan politisi PDIP, juga sangat gemar mengoleksi pusaka, tosan aji dan barang antik. Di antara ratusan koleksinya, terdapat puluhan keris dan belasan tombak.
Rudi mengatakan telah menggemari dunia perekerisan dan tosan aji sejak tahun 1995. Saat itu terdapat 10 keris warisan dari orang tua dan kakeknya.
Baca Juga : Fasilitas Pasar Hewan Plaosan Memprihatinkan, Pedagang Sapi Mengadu ke Ketua DPRD Magetan
"Sejak tahun 1995, tidak terlalu banyak pusaka warisan keluarga. Ada kalau 10 keris dan satu ousaka tombak pamong," ungkap Rudi di kediamannya.
Awal JatimTIMES masuk ke kediamannya, sudah disambut puluhan keris dan satu tombak yang tertata rapi di "blawong" atau tempat atau dudukan untuk memajang keris di ruang tamunya.
Hingga kini, Rudi mengaku telah mengoleksi setidaknya 60 keris dan 16 tombak dengan berbagai jenis dapur serta pamor. "Ada kalau 60-an lah. Kalau tombak masih belasan. Kalau dapurnya kebanyakan jalak atau keris lurus, tapi juga ada beberapa yang keris lhuk. Kalau ditanya kesukaan sebenarnya dapur naga," ungkapnya.
Dari puluhan koleksinya, ada dua koleksi yang menarik perhatian penulis. Yakni salah satu keris warisan sesepuh keluarga milik Rudi, yakni keris dengan dapur jalak tilam upih dengan motif atau pamor dwi pamor (rdua motif) Banyu Milih dan Jujung Derajat. Selain itu, ada tombak pamong yang menurut cerita merupakan salah satu pusaka yang menjadi pusaka desa zaman sesepuh keluarga Rudi terdahulu.
"Kalau keris warisan sesepuh, Tilam Upih kalau menurut cerita sudah ratusan tahun usianya dipegang keluarga saya sejak leluhur saya diturunkan hingga ke saya. Ini juga yang tombak, kalau orang bilang tombak pamong, dulu menjadi pusaka desa, kemudian diwariskan ke kakek, kakek ke bapak saya terus ke saya," ungkap Rudi sembari menunjukkan pusaka tersebut.
Saat ditanya mengapa suka mengkoleksi keris dan tombak, Rudi menjelaskan bahwa dia melihat keris buka dari wingit atau mistisnya, namun keindahannya. Dia mengatakan ada keindahan di balik racikan bahan keris, sehingga membuat motif yang indah bisa keluar yang kemudian dikenal sebagai pamor.
"Keris ini karya seni seorang empuh, yang ditempah beribu-ribu kali, bilah logam dengan racikan yang setiap empuh berbeda...