Pelatihan Analisis dan Penanganan Siswa Inklusi, Unikama Siapkan Calon Guru Profesional
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
04 - Feb - 2025, 05:47
JATIMTIMES - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan penting terkait analisis dan penanganan siswa inklusi. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada 1-2 Februari 2025 ini diadakan berkolaborasi dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) IDAYU 2 Malang dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi calon guru dalam menghadapi tantangan pendidikan inklusif.
Pelatihan yang dihadiri oleh puluhan peserta ini memberikan wawasan mendalam mengenai pengelolaan siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik krusial. Misalnya identifikasi kebutuhan siswa inklusi, strategi pembelajaran yang ramah inklusi, dan teknik intervensi yang tepat sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa.
Tantangan dan Solusi Pembelajaran Inklusif
Baca Juga : KIP Kuliah 2025 Resmi Dibuka, Begini Syarat dan Cara Daftarnya
Menurut Dr Siti Nur Aisyah, koordinator program PPG Unikama, pelatihan ini sangat relevan untuk mempersiapkan para calon guru menghadapi tantangan di sekolah inklusi.
"Bukan hanya memberikan teori, kami juga menyediakan kesempatan bagi peserta untuk terlibat langsung dalam simulasi intervensi dengan pendekatan yang lebih aplikatif," ungkap Aisyah.
Dengan ini, peserta diharapkan dapat lebih paham dalam merancang pembelajaran yang sesuai dan efektif untuk siswa dengan kebutuhan khusus.
Lebih lanjut, pelatihan juga menekankan pentingnya penggunaan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa inklusi. Sehingga, setiap peserta dapat memahami pentingnya adaptasi dalam setiap pendekatan pengajaran.
Sebagai salah satu mitra yang berperan aktif, SLB IDAYU 2 Malang turut mendukung kelancaran pelatihan ini dengan memberikan pemahaman langsung kepada peserta tentang kondisi di lapangan. Dr Agus Setiawan, kepala SLB IDAYU 2 Malang, juga menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Unikama dalam mempersiapkan calon guru yang tidak hanya profesional, tetapi juga peduli terhadap keberagaman kebutuhan siswa di sekolah inklusi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya